Gunung Api Purba, Gunung unik Di Yogyakarta dan Cocok Untuk Pemula
Diperbarui jam: 12:30
Jogja memang memiliki segudang objek wisata seperti layaknya di Bali, mulai
dari deretan pantai indah di gunung kidul hingga waterpark terbesar se-asia tenggara,
namun selain itu terdapat juga sebuah desa wisata bernama Nglanggeran, lalu apa yang menarik
di desa wisata nglanggeran ini ?
Jika kamu dari Prambanan, bisa melalui rute Pasar Prambanan - Piyungan - Bukit Bintang Patuk - Radio GCD FM. Kemudian belok kiri kira-kira 7 KM menuju arah Desa Ngoro-oro dimana berlokasi berdirinya aneka antene stasiun-stasiun transmisi. Lalu menuju arah ke Nglanggeran. Persisnya berhenti di Pendopo Joglo Kalisong alias Gunung Nglanggeran. Jarak tempuh kira-kira 20 km dari Prambanan.
pemandangan alam dari puncak gunung api purba nglanggeran. foto : andymuharam
Di Desa Wisata Nglanggeran terdapat sebuah gunung, bukan gunung biasa melainkan gunung api purba, berbeda dengan
gunung lainnya, gunung api purba Nglanggeran berbentuk bongkahan-bongkahan batu andesit
dengan luas sekitar 800 meter dan memiliki ketinggian kurang lebih 300 meter.
baca juga :Kalibiru, wisata alam keren di Kulonprogo
Gunung Nglanggeran atau biasa disebut gunung api purba
memiliki dua puncak, yaitu puncak barat dan timur, untuk mendaki ke puncak
tidak membutuhkan peralatan khusus seperti halnya mendaki gunung pada umumnya.
jalur yang harus dilewati untuk sampai di puncak gunung api purba nglanggeran. foto : hermandasril
Di lokasi wisata ini kamu bisa melihat pemandangan alam sekitar
desa yang terlihat sangat indah, mendakilah di puncak timur saat fajar, dari puncak timur Gunung Api Purba Nglanggeran tersebut kita bisa melihat sunrise, pemandangan matahari terbit di Gunung Api Purba memang menjadi daya tarik utama, tak hanya itu saja, di kawasan Desa Wisata Nglanggeran juga terdapat wisata lain, seperti :
Gunung Kelir
gunung ini berbentuk seperti kelir dan diyakini sebagai
tempat tinggal Ongko Wijoyo dan Punakawan
Gunung Gede
merupakan gunung terbesar diantara pegunungan lainnya di
kawasan ini, biasanya pengunjung berkemah disini, karena memang tempat ini
merupakan spot terbaik untu menyaksikan keindahan desa nglanggeran.
Gunung Bongkos
gunung ini berwarna hitam seperti arang.
Gunung Blencong
menyerupai blencong, yaitu tempat untuk meletakkan lampu
bagi Kyai Ongko Wijoyo saat bersama Punakawan
Gunung Buchu
konon katanya gunung ini merupakan puncak dari gunung merapi
yang dipindahkan oleh punakawan, lokasi ini sering digunakan untuk kegiatan
panjat tebing.
Sumber Air Comberan
merupakan sebuah sumber mata air, yang dimana airnya tidak
pernah surut/kering walaupun musim kemarau, disini juga terdapat sebuah tempat
pemujaan yang digunakan orang-orang terdahulu.
Tlogo Mardhiho
menurut cerita tempat ini digunakan sebagai tempat pemandian
kuda sembrani, yaitu kuda tunggangan bidadari, dan katanya di lokasi ini
terdapat telapak kaki kuda yang membekas di batu.
Tlogo Wungu
konon katanya yang dapat melihat telaga ini hanyalah
orang-orang yang “bersih” yang menurut cerita merupakan tempat pemandian para
bidadari.
Talang Kencono
menurut cerita tempat ini adalah talang air dari tlogo
mandhito menuju ke Jimathan kotagede Yogyakarta.
Pamean Gadhung
merupakan sebuah pohon yang dipercaya jika ujungnya hingga
gunung merapi, kini pohon ini dihuni banyak kera, ular, dan kelelawar.
Selain mengunjungi beberapa objek wisata diatas, kamu juga
bisa mengunjungi rumah Mbah Redjodimulyo yang merupakan sesepuh yang tinggal di
puncak Nglanggeran, menurut cerita Mbah Redjodimulyo, dusun tlogo mardidho yang
terdapat di puncak nglanggeran hanya boleh dihuni oleh 7 kepala keluarga saja.
sunrise dari puncak GAP Nglanggeran. foto : desipermata.s
Apabila kepala keluarga kurang atau lebih maka akan terjadi
hal-hal buruk yang tidak diinginkan, oleh karena itu apabila anak-anak mereka
sudah berkeluarga maka mereka harus meninggalkan dusun tlogo mardidho.
baca juga : Berwisata sejarah di Taman Sari
Untuk bisa sampai di puncak Gunung Api Purba Nglanggeran kita membutuhkan waktu sekitar 1 jam
berjalan santai, bentuk gunung yang unik menjadikan jalur pendakiannya juga terkesan unik, dimana kita akan melewati sebuah jalan yang diapit oleh bebatuan besar disisi sampingnya.
Nah, bagi kamu yang tidak mau datang saat fajar untuk melihat sunrise, kamu bisa mendirikan tenda disekitar kawasan Gunung Api Purba ini, terdapat banyak lokasi yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda, jadi tenang saja.
Nah, bagi kamu yang tidak mau datang saat fajar untuk melihat sunrise, kamu bisa mendirikan tenda disekitar kawasan Gunung Api Purba ini, terdapat banyak lokasi yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda, jadi tenang saja.
Rute Menuju Gunung Api Purba Nglanggeran
Akses menuju Gunung Api Purba bisa dibilang cukup mudah karena masih
di dalam kawasan Gunung Kidul, kamu bisa menjangkaunya dari pusat kota
Yogyakarta dengan jarak tempuh sekitar 24 km.
Jika kamu dari Prambanan, bisa melalui rute Pasar Prambanan - Piyungan - Bukit Bintang Patuk - Radio GCD FM. Kemudian belok kiri kira-kira 7 KM menuju arah Desa Ngoro-oro dimana berlokasi berdirinya aneka antene stasiun-stasiun transmisi. Lalu menuju arah ke Nglanggeran. Persisnya berhenti di Pendopo Joglo Kalisong alias Gunung Nglanggeran. Jarak tempuh kira-kira 20 km dari Prambanan.
Tips Saat Berlibur ke Gunung Api Purba Nglanggeran :
- datanglah saat pagi hari, maka kamu bisa melihat sunrise di puncak timur, atau
- datanglah saat sore hari dan kamu bisa melihat sunset di puncak barat.
- disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi.
indah kan pemandangan dari puncaknya ? foto : cupidokidz
Lokasi :
- Alamat ; Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul
- 24 Km dari Pusat Kota Yogyakarta melalui Jl. Wonosari (51 menit)
- 24 Km dari Stasiun Lempuyangan melalui Jl. Wonosari (51 menit)
- 19 Km dari Bandara Adisucipto melalui jl. Raya Piyungan (36 menit)
- (perkiraan waktu tempuh sampai tujuan jika tidak ada kendala)
Wisata Terdekat Dari Desa Nglanggeran :
Pantai Baron (1 jam)
Pantai Kukup (1 jam 2 menit)
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya