Candi Cetho Karanganyar | HTM, Rute, Sejarah, Jam Buka Terbaru
Diperbarui jam: 08:43
Candi Cetho terletak kaki gunung Lawu dengan ketinggian sekitar 1496 Mdpl, tepatnya berada di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Arsitektur di Candi Cetho ini bisa dibilang lebih mirip dengan Pura daripada candi, untuk memasuki kawasan Candi, terlebih dahulu kita akan diwajibkan memakai sarung atau kain kampuh (kain yang berwarna hitam putih dan diikatkan di pinggang) menurut informasi, hal ini untuk menjaga kesopanan, sama halnya saat kita memasuki Pura yang ada di Bali.
Lokasinya yang berada di dataran tinggi menjadikan udara dikawasan Candi Cheto cukup sejuk dan segar.
Setelah melewati pos retribusi tiket kita akan disambut dengan anak tangga dan gapura yang bentuknya menyerupai Pura, tepat di depan gapura terdapat patung yang menyerupai manusia berada di tengah-tengah.
Setelah melewati gapura kita akan melihat area komplek candi yang cukup luas dengan rerumputan yang sudah ditata rapi.
Kawasan Candi Cetho ini dibagi beberapa tingkat, di tingkat ketiga kita bisa melihat arca yang memiliki susunan cukup unik, arca tersebut berada di tengah dengan dikelilingi rantai pembatas, jadi kita tidak boleh melewati pembatas tersebut agar arca tetap terjaga dengan baik dan tidak rusak.
arca di kawasan candi. foto : @angga_yudha_bakti
Di kawasan Candi Cetho terdapat banyak sekali bangunan yang menyerupai gubug, tak hanya itu, disini juga terdapat patung-patung yang bentuknya menyerupai alat reproduksi pria loh guys.
FYI, selain di Candi Cetho, kita juga bisa menemukan patung unik tersebut di Candi Sukuh yang terletak tak jauh dari lokasi Candi Cetho ini.
Selain patung erotis tadi, di kawasan Candi Cetho juga terdapat petilasan Ki Ageng Krincingwesi yang merupakan leluhur dari Dusun Cetho.
Disini juga terdapat berbagai macam symbol bersejarah, arca, susunan batu yang unik dan juga arca Prabu Brawijaya V guys, ditambah lagi kawasan Candi Cetho ini juga dijadikan sebagai jalur pendakian Gunung Lawu yang terkenal memiliki pemandangan sabana indah.
Lalu dimanakah yang disebut "Candi Cetho" itu?
Candi Cethonya sendiri berada di tingkat paling atas guys, bentuknya seperti Candi Sukuh, yaitu persegi namun tidak terlalu tinggi dengan bebatuan yang ditata dengan rapi.
Di dekat Candi Cetho terdapat Puri Saraswati, untuk masuk ke area tersebut kita harus membayar tiket lagi, tapi harganya lebih murah dari tiket masuk di Candi Cetho itu sendiri.
Di kawasan tersebut terdapat sebuah patung Dewi Saraswati yang menurut informasi didatangkan langsung dari Bali.
backgroundnya gunung lawu. foto IG pesonaid_travel
Sejarah Candi Cetho Karanganyar
Candi Cetho pertama kali ditemukan oleh Van de Vlies seorang yang berkebangsaan Belanda pada tahun 1842.
Awalnya bentuk dari Candi Cetho masih seperti bebatuan yang runtuh, lalu pada tahun 1970 dilakukan pembugaran pada Candi Cheto oleh Humardani (seorang asisten pribadi dari Presiden Suharto), berdasarkan penelitian, Candi Cheto pertama kali dibangun pada tahun 1451-1470 pada zaman Pemerintahan Brawijaya V di Majapahit.
Selain sebagai tempat wisata, Candi Cetho masih digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu, tempat ini juga digunakan untuk pertapaan bagi masyarakat Kejawen.
Gapura dan balai yang ada di kawasan tersebut bukanlah asli bangunan Candi Cetho, melainkan dibangun sendiri atas ide Presiden Suharto, walaupun sempat di protes oleh ahli arkeologi namun nyatanya bangunan tersebut masih berdiri hingga sekarang dan menambah keindahan pemandangan di kawasan ini.
Harga Tiket Masuk Candi Cetho (HTM):
Untuk dapat memasuki kawasan Cabdi Cetho kita hanya perlu membayar tiket masuk sebesar;
Jam Buka Candi Cetho Karanganyar:
Candi Cetho buka setiap hari mulai pukul 07:00-17:00 WIB.
Akomodasi:
Sudah ada beberapa penginapan tak jauh dari lokasi wisata, tinggal cari yang sesuai selera saja.
Awalnya bentuk dari Candi Cetho masih seperti bebatuan yang runtuh, lalu pada tahun 1970 dilakukan pembugaran pada Candi Cheto oleh Humardani (seorang asisten pribadi dari Presiden Suharto), berdasarkan penelitian, Candi Cheto pertama kali dibangun pada tahun 1451-1470 pada zaman Pemerintahan Brawijaya V di Majapahit.
Selain sebagai tempat wisata, Candi Cetho masih digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu, tempat ini juga digunakan untuk pertapaan bagi masyarakat Kejawen.
Gapura dan balai yang ada di kawasan tersebut bukanlah asli bangunan Candi Cetho, melainkan dibangun sendiri atas ide Presiden Suharto, walaupun sempat di protes oleh ahli arkeologi namun nyatanya bangunan tersebut masih berdiri hingga sekarang dan menambah keindahan pemandangan di kawasan ini.
sunset di candi cetho. foto IG @tauufiikajah
FASILITAS |
---|
Toilet |
Tempat Parkir |
Warung Makan |
Dan masih banyak lagi |
Harga Tiket Masuk Candi Cetho (HTM):
Untuk dapat memasuki kawasan Cabdi Cetho kita hanya perlu membayar tiket masuk sebesar;
INFO | HTM |
---|---|
Retribusi | Rp.7.000 |
Parkir Motor | Rp.3.000 |
Parkir Mobil | Rp.5.000 |
Jam Buka Candi Cetho Karanganyar:
Candi Cetho buka setiap hari mulai pukul 07:00-17:00 WIB.
Akomodasi:
Sudah ada beberapa penginapan tak jauh dari lokasi wisata, tinggal cari yang sesuai selera saja.
Lokasi Candi Cetho Karanganyar :
Candi Cetho terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
- 44 km dari pusat kota Surakarta melalui Jl. Lawu (1 jam 44 menit)
- (perkiraan waktu tempuh jika tidak ada kendala)
Rute Menuju Candi Cetho
Bagi kamu yang berdomisili di Semarang dan sekitarnya, kamu bisa memilih jalur arah Solo lalu melanjutkan perjalanan menuju Karanganyar atau Tawangmangu, sudah banyak papan penunjuk jalan jadi kamu tidak perlu kawatir tersesat.
Sebagai petunjuk utama, terdapat sebuah gapura di kiri jalan bertuliskan Kawasan Wisata Sukuh Cetho, silahkan masuk dan ikuti jalan hingga sampai di lokasi.
Sepanjang perjalanan menuju Candi Cheto kita akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat indah, salah satunya adalah kebun teh Kemuning yang sangat terkenal sebagai tempat bersantai di pagi dan sore hari.
Namun karena lokasinya yang berada di dataran tinggi jadi jalan yang akan kita lewati adalah jalanan yang berkelok-kelok, jadi pastikan kendaraan kamu dalam keadaan prima ya.
#Transportasi Umum
Terminal Tirtonadi - (naik bus jurusan Solo-Tawangmangu) - turun di Terminal Karangpandan - (naik bus kecil jurusan Karangpandan-Kemuning) - turun di pertigaan Nglorog - naik ojek ke Candi Cetho karena tidak ada transportasi umum lagi.
Atau kamu bisa melihat Google Maps.
Sebagai petunjuk utama, terdapat sebuah gapura di kiri jalan bertuliskan Kawasan Wisata Sukuh Cetho, silahkan masuk dan ikuti jalan hingga sampai di lokasi.
Sepanjang perjalanan menuju Candi Cheto kita akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat indah, salah satunya adalah kebun teh Kemuning yang sangat terkenal sebagai tempat bersantai di pagi dan sore hari.
Namun karena lokasinya yang berada di dataran tinggi jadi jalan yang akan kita lewati adalah jalanan yang berkelok-kelok, jadi pastikan kendaraan kamu dalam keadaan prima ya.
#Transportasi Umum
Terminal Tirtonadi - (naik bus jurusan Solo-Tawangmangu) - turun di Terminal Karangpandan - (naik bus kecil jurusan Karangpandan-Kemuning) - turun di pertigaan Nglorog - naik ojek ke Candi Cetho karena tidak ada transportasi umum lagi.
Atau kamu bisa melihat Google Maps.
Tips Saat Berlibur Di Candi Cetho :
- Waktu terbaik adalah saat pagi hari karena suasana masih cukup sepi dan udara masih terasa segar, apabila kamu datang saat weekend jangan heran jika objek wisata ini dipenuhi pengunjung.
- Jangan membuang sampah sembarangan dan selalu taati aturan.
- Jalan yang akan kita lewati adalah jalanan menanjak dan berkelok-kelok, pastikan kendaraan kamu kuat ya.
- Lebih disarankan menggunakan kendaraan pribadi.
- Tidak boleh mengoperasikan drone tanpa izin.
Wisata Terdekat Dari Candi Cetho :
Gerojogan Sewu (45 menit)Rumah Atsiri Indonesia (33 menit)
*klik tempat wisatanya untuk info lebih lengkap.
sumber foto header IG @budhi_aru
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya