Tips & Info Lengkap Pendakian Gunung Lawu [Semua Jalur]
Diperbarui jam: 09:24
Gunung Lawu merupakan sebuah gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung ini termasuk dalam “Seven Summit Of Java” atau tujuh gunung tertinggi di pulau Jawa dan tertinggi ketiga di Jawa Tengah.
Gunung Lawu memiliki ketinggian 3.265 Mdpl, bisa dibilang gunung Lawu merupakan salah satu gunung unik di Indonesia karena di beberapa pos pendakian melalui jalur Cemoro Sewu terdapat warung-warung.
Fungsi utama dibangunnya warung-warung ini adalah sebagai tempat peristirahatan para peziarah yang datang.
Gunung Lawu memiliki 3 jalur utama yang bisa kita pilih, yaitu melalui Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur, Cemoro Kandang dan Candi Cheto di Karanganyar, Jawa Tengah.
Dari ketiga jalur tersebut, jalur pendakian Cemoro Sewu merupakan jalur paling favorit, nah dibawah ini merupakan tips bagi kamu yang akan mendaki di gunung Lawu.
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu menjadi jalur favorit karena jalurnya yang sudah ditata rapi dan terlihat dengan jelas, jadi cukup aman untuk kita lewati, namun jalur ini memiliki tanjakan yang terus menerus hingga puncak.
Bagi pemula atau yang baru pertama kali mendaki di Gunung Lawu sangat disarankan untuk melalui jalur Cemoro Sewu, selain itu di jalur Cemoro Sewu juga terdapat banyak sendang, salah satunya sendang derajat yang bisa kita gunakan untuk mengisi perbekalan air.
Lokasi dari Basecamp Cemoro Sewu terletak di dekat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Cemoro Sewu, Magetan, selain itu Cemoro Sewu juga hanya berjarak sekitar 300 meter dari jalur pendakian Cemoro Kandang.
Jika kita melalui Cemoro Sewu, untuk sampai puncak Hargo Dumilah (puncak tertinggi Gunung Lawu) membutuhkan sekitar 6 jam berjalan kaki dengan jalur yang terus menanjak.
Jalur ini memiliki 5 pos, dimana di pos 1, pos 2 dan pos 5 terdapat warung yang bisa kita gunakan untuk beristirahat, biasanya para pendaki bermalam di pos 5 sebelum melakukan summit ke puncak, namun ada juga yang mendirikan tenda di sendang derajat karena lebih dekat dengan puncak.
Baca Juga :
Inilah Larangan-Larangan di Gunung Lawu yang Harus Ditaati
Bagi yang menggunakan transportasi umum bisa naik bis menuju Solo, dan turun di terminal Solo lalu melanjutkan perjalanan ke Karanganyar yang berakhir di Tawangmangu.
Dari situ kita bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil pickup untuk menuju ke Basecamp Cemoro Sewu (jangan lupa minta nomor Hp drivernya ya biar bisa dihubungi lagi untuk menjemput).
Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang menjadi jalur favorit kedua, cukup berbeda dengan jalur Cemoro Sewu, jalur Cemoro Kandang tidak terus menanjak.
Terdapat juga jalur datar yang biasa disebut “bonus” namun waktu yang ditempuh cukup lama karena kita harus memutari bukit terlebih dahulu untuk sampai di puncak Gunung Lawu.
Tapi, warung di jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang lebih banyak daripada di jalur pendakian Cemoro Sewu, jalur ini menjadi jalur favorit kedua para pendaki karena jalurnya yang tidak terlalu menanjak namun cukup lama untuk sampai puncak.
Letak Basecamp ini sekitar 300 meter sebelum Basecamp Cemoro Sewu.
Baca Juga:
Mitos-mitos di Gunung Lawu
Jalur pendakian Gunung Lawu yang terakhir adalah melalui Candi Cheto. Candi Cheto merupakan jalur baru yang cukup populer karena pemandanganya yang sangat indah.
Jika kita melalui jalur ini maka kita bisa melihat sabana rumput yang cukup luas akan siap menemani perjalanan kita.
Untuk mendaki melalui jalur Candi Cheto, terlebih dahulu kita harus menuju ke objek wisata Candi Cheto yang terletak di Kabupaten Karanganyar, untuk menuju kesini cukup mudah karena sudah banyak papan petunjuk jalan.
Sesampainya di lokasi, kita harus membayar retribusi Candi Cheto terlebih dahulu, setelah itu kita menuju ke Candi Khetek, nah dari sinilah pendakian kita dimulai, untuk menuju ke Candi Khetek kamu bisa bertanya kepada penjaga tiket disana agar tidak tersesat.
Di Gunung Lawu terdapat warung yang sangat terkenal sebagai warung tertinggi di Indonesia, yaitu Warung Mbok Yem, biasanya pendaki bermalam disini karena warungnya yang cukup luas dan bisa menampung banyak orang sebelum melakukan summit.
Selain itu, di dekat warung Mbok Yem juga terdapat sebuah bangunan unik, yaitu rumah botol, rumah yang dibangun dari botol-botol bekas yang ditinggalkan para pendaki begitu saja, jika kamu naik ke Gunung Lawu jangan lupa mampir kesini ya.
Akibat kebakaran pada musim kemarau, jadi untuk mendaki di gunung Lawu, tepatnya melalui Jalur Cemoro Sewu kita diwajibkan untuk meninggalkan KTP.
Cukup satu KTP untuk satu rombongan, hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan, namun akibatnya kita tidak bisa naik melalui Cemoro Sewu dan turun melalui Cemoro Kandang seperti dahulu.
Nah, itulah info dan tips saat mendaki gunung lawu, jangan lupa persiapkan peralatan kamu ya, karena udara di gunung Lawu cukup dingin, dan jangan lupa juga berolahraga seminggu sebelumnya agar tubuhmu terbiasa.
Fungsi utama dibangunnya warung-warung ini adalah sebagai tempat peristirahatan para peziarah yang datang.
Gunung Lawu memiliki 3 jalur utama yang bisa kita pilih, yaitu melalui Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur, Cemoro Kandang dan Candi Cheto di Karanganyar, Jawa Tengah.
Dari ketiga jalur tersebut, jalur pendakian Cemoro Sewu merupakan jalur paling favorit, nah dibawah ini merupakan tips bagi kamu yang akan mendaki di gunung Lawu.
Pendakian Gunung Lawu Melalui Jalur Cemoro Sewu Magetan
sunrise di pos 5 gunung lawu via cemoro sewu.
Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu menjadi jalur favorit karena jalurnya yang sudah ditata rapi dan terlihat dengan jelas, jadi cukup aman untuk kita lewati, namun jalur ini memiliki tanjakan yang terus menerus hingga puncak.
Bagi pemula atau yang baru pertama kali mendaki di Gunung Lawu sangat disarankan untuk melalui jalur Cemoro Sewu, selain itu di jalur Cemoro Sewu juga terdapat banyak sendang, salah satunya sendang derajat yang bisa kita gunakan untuk mengisi perbekalan air.
Lokasi dari Basecamp Cemoro Sewu terletak di dekat perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Cemoro Sewu, Magetan, selain itu Cemoro Sewu juga hanya berjarak sekitar 300 meter dari jalur pendakian Cemoro Kandang.
Jika kita melalui Cemoro Sewu, untuk sampai puncak Hargo Dumilah (puncak tertinggi Gunung Lawu) membutuhkan sekitar 6 jam berjalan kaki dengan jalur yang terus menanjak.
Jalur ini memiliki 5 pos, dimana di pos 1, pos 2 dan pos 5 terdapat warung yang bisa kita gunakan untuk beristirahat, biasanya para pendaki bermalam di pos 5 sebelum melakukan summit ke puncak, namun ada juga yang mendirikan tenda di sendang derajat karena lebih dekat dengan puncak.
Baca Juga :
Inilah Larangan-Larangan di Gunung Lawu yang Harus Ditaati
Info Detail Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu Jawa Timur :
- Basecamp Cemoro Sewu
- Pos 1 (terdapat warung di kiri jalan)
- Pos 2 (terdapat warung di kiri jalan)
- Pos 3 (hanya sebuah bangunan di kanan jalan yang bisa kita gunakan untuk berteduh)
- Pos 4 (hanya sebuah tanah lapang yang bisa digunakan untuk mendirikan 1 tenda)
- Pos 5 (terdapat warung di kanan dan kiri jalan, disini kita sudah bisa melihat sunrise)
- Sendang Derajat (yaitu sendang yang terletak setelah tikungan dan terdapat juga tempat untuk berziarah)
- Melanjutkan perjalanan terdapat percabangan jalur, Ke kanan menuju Warung Mbok Yem, yaitu warung paling terkenal di Gunung Lawu dan ke kiri menuju puncak Hargo Dumillah.
Rute Menuju Basecamp Cemoro Sewu
Untuk menuju ke Basecamp Cemoro Sewu dari Jawa Tengah (Semarang dan sekitarnya) bisa menuju ke arah Solo – Tawangmangu – Karanganyar – Magetan Jawa Timur.Bagi yang menggunakan transportasi umum bisa naik bis menuju Solo, dan turun di terminal Solo lalu melanjutkan perjalanan ke Karanganyar yang berakhir di Tawangmangu.
Dari situ kita bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil pickup untuk menuju ke Basecamp Cemoro Sewu (jangan lupa minta nomor Hp drivernya ya biar bisa dihubungi lagi untuk menjemput).
Pendakian Gunung Lawu Melalui Jalur Cemoro Kandang
main layang layang di puncak gunung lawu.
Terdapat juga jalur datar yang biasa disebut “bonus” namun waktu yang ditempuh cukup lama karena kita harus memutari bukit terlebih dahulu untuk sampai di puncak Gunung Lawu.
Tapi, warung di jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang lebih banyak daripada di jalur pendakian Cemoro Sewu, jalur ini menjadi jalur favorit kedua para pendaki karena jalurnya yang tidak terlalu menanjak namun cukup lama untuk sampai puncak.
Info Detail Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang Jawa Tengah :
- Basecamp Cemoro Kandang
- Pos 1
- Pos 2
- Kawah Condrodimuko
- Pos 3
- Sendang Panguripan
- Pos 4
- Cokro Suryo
- Pos 5
- Pasar Dieng (pasar setan)
Rute Menuju Basecamp Cemoro Kandang
Untuk menuju ke Basecmap Cemoro Kandang di Kabupaten Karanganyar, dari Semarang dan sekitarnya kita bisa menuju ke arah Solo – Tawangmangu – Karanganyar.Letak Basecamp ini sekitar 300 meter sebelum Basecamp Cemoro Sewu.
Baca Juga:
Mitos-mitos di Gunung Lawu
Pendakian Gunung Lawu Melalui Jalur Candi Cheto
sabana di gunung lawu. foto : brobali.com
Jalur pendakian Gunung Lawu yang terakhir adalah melalui Candi Cheto. Candi Cheto merupakan jalur baru yang cukup populer karena pemandanganya yang sangat indah.
Jika kita melalui jalur ini maka kita bisa melihat sabana rumput yang cukup luas akan siap menemani perjalanan kita.
Untuk mendaki melalui jalur Candi Cheto, terlebih dahulu kita harus menuju ke objek wisata Candi Cheto yang terletak di Kabupaten Karanganyar, untuk menuju kesini cukup mudah karena sudah banyak papan petunjuk jalan.
Sesampainya di lokasi, kita harus membayar retribusi Candi Cheto terlebih dahulu, setelah itu kita menuju ke Candi Khetek, nah dari sinilah pendakian kita dimulai, untuk menuju ke Candi Khetek kamu bisa bertanya kepada penjaga tiket disana agar tidak tersesat.
Di Gunung Lawu terdapat warung yang sangat terkenal sebagai warung tertinggi di Indonesia, yaitu Warung Mbok Yem, biasanya pendaki bermalam disini karena warungnya yang cukup luas dan bisa menampung banyak orang sebelum melakukan summit.
Selain itu, di dekat warung Mbok Yem juga terdapat sebuah bangunan unik, yaitu rumah botol, rumah yang dibangun dari botol-botol bekas yang ditinggalkan para pendaki begitu saja, jika kamu naik ke Gunung Lawu jangan lupa mampir kesini ya.
Akibat kebakaran pada musim kemarau, jadi untuk mendaki di gunung Lawu, tepatnya melalui Jalur Cemoro Sewu kita diwajibkan untuk meninggalkan KTP.
Cukup satu KTP untuk satu rombongan, hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan, namun akibatnya kita tidak bisa naik melalui Cemoro Sewu dan turun melalui Cemoro Kandang seperti dahulu.
Nah, itulah info dan tips saat mendaki gunung lawu, jangan lupa persiapkan peralatan kamu ya, karena udara di gunung Lawu cukup dingin, dan jangan lupa juga berolahraga seminggu sebelumnya agar tubuhmu terbiasa.
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya