Ini Dia Tips Mendaki Gunung Saat Berpuasa
Diperbarui jam: 09:27
Mendaki gunung kini tak hanya sekedar hobi saja, melainkan sudah menjadi gaya hidup di zaman modern.
Namun ketika memasuki bulan Ramadhan bagi umat Islam tentunya diwajibkan untuk berpuasa, nah walaupun sedang berpuasa kita masih bisa tetap mendaki gunung kok.
Asal dengan mengikuti tips di bawah ini, pendakianmu dibulan Ramadhan tetap akan seru walaupun sedang berpuasa.
Saat puasa tentunya stamina tubuh sedikit menurun, jangan memaksakan diri untuk mendaki di gunung yang memiliki jalur cukup ekstrim dan menguras banyak tenaga, seperti gunung Slamet, Sindoro hingga Rinjani.
Sebagai gantinya kamu bisa mendaki di gunung yang memiliki jalur ringan seperti gunung Andong, gunung Prau, Ungaran dan lainnya, walaupun gunung Andong juga memiliki jalur yang cukup membuat kaki kita capek namun pendakiannya tidak terlalu memakan waktu, jadi kamu memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat.
Apabila biasanya kamu mendaki di siang hari, sekarang saatnya kamu mulai mencoba mendaki di malam hari, jika kamu sudah memilih gunung yang tepat dengan jalur cukup ringan kamu bisa mendaki di malam hari setelah shalat tarawih.
Ini agar tubuh tidak terlalu lelah karena terik matahari di saat siang akan menguras tenagamu dan menjadikanmu sangat haus, tidak ada salahnya kok mendaki di malam hari, jadi kenapa tidak kamu coba ?
Karena perlu diperhatikan, dehidrasi merupakan gejala yang cukup berat untuk ditahan apabila tidak segera diatasi maka tenagamu akan langsung drop, nah, dengan adanya penutup kepala perjalananmu akan sedikit lebih ringan bukan ?
Baca Juga :
Tips berwisata saat puasa
Bawalah peralatan secukupnya saja, jangan memberatkan tubuhmu dengan tas yang terisi penuh dengan barang-barang yang sebenarnya bisa kamu tinggal, disarankan untuk membawa peralatan yang memiliki fungsi ganda seperti jaket anti air dan angin, pisau lipat, dan pakaian cepat kering.
Poin ini cukup penting agar puasamu tetap terjaga dan tidak tergoda oleh sesuatu yang dapat membatalkan puasamu, pilihlah rekan pendakian yang mendukung ibadah puasamu dengan memilih yang seiman atau berbeda kepercayaan juga tidak masalah asal mereka mau menghormati ibadah puasamu.
Baca Juga :
Ingin disebut romantis ? ajak pasanganmu ke bukit-bukit ini
Tips ini juga tak kalah penting, jika biasanya kamu mendaki gunung dengan membawa logistik seperti mie instan, kini saatnya kamu beralih ke makanan yang lebih bergizi.
Pastikan kamu membawa makanan yang memiliki karbohidrat dan protein seperti telur, sosis atau daging. Memang mie instan tidak dilarang, namun tidak dianjurkan untuk perbekalan mendaki, apalagi jika mendaki di bulan Ramadhan, jadi sayangi tubuhmu ya.
Jadi sebelum mendaki, kamu bisa berolahraga ringan terlebih dahulu seperti jogging dan bersepeda, nah setelah tubuh sudah beradaptasi, maka kamu bisa mulai mendaki dengan mengikuti tips diatas.
Ketika kamu mendaki lalu tubuh terasa sangat lelah, istirahatlah sebentar kemudian kamu bisa melanjutkan perjalanan, namun apabila memang sudah tidak kuat lagi berjalan dengan menahan lapar dan haus.
Jangan memaksakan diri, karena tujuan mendaki bukanlah untuk sampai puncak, tapi untuk kembali dengan selamat, jadi cermatlah dalam mengambil keputusan.
Dari semua tips diatas, inilah yang paling penting, percuma saja kamu menerapkan tips-tips tadi jika dari rumah kamu tidak memantapkan niat untuk mendaki sambil berpuasa.
Bagaimanapun berpuasa di bulan Ramadahan itu wajib bagi umat muslim, jadi jangan karena mendaki gunung kamu membatalkan puasa ya guys.
Baca Juga :
daftar gunung ramah pendaki di Indonesia
Nah, itulah tips mendaki gunung disaat puasa, mulai sekarang kamu tidak perlu kawatir lagi, asal kamu niat dan mau mengikuti tips diatas kamu bisa kok sampai puncak dengan tanpa membatalkan puasa, semangat ya!
Namun ketika memasuki bulan Ramadhan bagi umat Islam tentunya diwajibkan untuk berpuasa, nah walaupun sedang berpuasa kita masih bisa tetap mendaki gunung kok.
Asal dengan mengikuti tips di bawah ini, pendakianmu dibulan Ramadhan tetap akan seru walaupun sedang berpuasa.
Jangan membatalkan puasa hanya karena ingin mendaki gunung, justru kamu bisa menganggapnya sebagai tantangan tersendiri, namun jangan memaksakan diri ya.
Pilih Gunung yang Memiliki Jalur Ringan
Sebagai gantinya kamu bisa mendaki di gunung yang memiliki jalur ringan seperti gunung Andong, gunung Prau, Ungaran dan lainnya, walaupun gunung Andong juga memiliki jalur yang cukup membuat kaki kita capek namun pendakiannya tidak terlalu memakan waktu, jadi kamu memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat.
Mendakilah Saat Malam Atau Sore Hari
mendaki di malam hari. foto :
Apabila biasanya kamu mendaki di siang hari, sekarang saatnya kamu mulai mencoba mendaki di malam hari, jika kamu sudah memilih gunung yang tepat dengan jalur cukup ringan kamu bisa mendaki di malam hari setelah shalat tarawih.
Ini agar tubuh tidak terlalu lelah karena terik matahari di saat siang akan menguras tenagamu dan menjadikanmu sangat haus, tidak ada salahnya kok mendaki di malam hari, jadi kenapa tidak kamu coba ?
Gunakan Penutup Kepala
Apabila kamu terpaksa mendaki di siang hari, jangan lupa membawa penutup kepala seperti topi atau buff agar terhindar dari teriknya sinar matahari secara langsung yang bisa menyebabkanmu dehidrasi.Karena perlu diperhatikan, dehidrasi merupakan gejala yang cukup berat untuk ditahan apabila tidak segera diatasi maka tenagamu akan langsung drop, nah, dengan adanya penutup kepala perjalananmu akan sedikit lebih ringan bukan ?
Baca Juga :
Tips berwisata saat puasa
Bawalah Perbekalan Secukupnya
bawa barang secukupnya. foto :
Pilihlah Teman yang Mendukung
Baca Juga :
Ingin disebut romantis ? ajak pasanganmu ke bukit-bukit ini
Jaga Asupan Gizi dan Nutrisimu
piramida makanan. foto : chindypermata.wordpress.com
Pastikan kamu membawa makanan yang memiliki karbohidrat dan protein seperti telur, sosis atau daging. Memang mie instan tidak dilarang, namun tidak dianjurkan untuk perbekalan mendaki, apalagi jika mendaki di bulan Ramadhan, jadi sayangi tubuhmu ya.
Mendakilah Disaat Tubuh Sudah Beradaptasi
Kamu bisa mendaki setelah tubuhmu sudah beradaptasi dengan puasa, jangan buru-buru mendaki di hari pertama puasa, bisa jadi tubuhmu akan drop dan kaget karena belum terbiasa mendaki tanpa memberi asupan makanan dan minuman.Jadi sebelum mendaki, kamu bisa berolahraga ringan terlebih dahulu seperti jogging dan bersepeda, nah setelah tubuh sudah beradaptasi, maka kamu bisa mulai mendaki dengan mengikuti tips diatas.
Jangan Memaksakan Diri
jangan memaksakan diri. foto :
Jangan memaksakan diri, karena tujuan mendaki bukanlah untuk sampai puncak, tapi untuk kembali dengan selamat, jadi cermatlah dalam mengambil keputusan.
Mantapkan Niat
mantapkan niat untuk kembali dengan selamat. foto :
Dari semua tips diatas, inilah yang paling penting, percuma saja kamu menerapkan tips-tips tadi jika dari rumah kamu tidak memantapkan niat untuk mendaki sambil berpuasa.
Bagaimanapun berpuasa di bulan Ramadahan itu wajib bagi umat muslim, jadi jangan karena mendaki gunung kamu membatalkan puasa ya guys.
Baca Juga :
daftar gunung ramah pendaki di Indonesia
Nah, itulah tips mendaki gunung disaat puasa, mulai sekarang kamu tidak perlu kawatir lagi, asal kamu niat dan mau mengikuti tips diatas kamu bisa kok sampai puncak dengan tanpa membatalkan puasa, semangat ya!
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya