Info Lengkap Pendakian Gunung Merbabu via Selo (Lama)
Diperbarui jam: 08:46
Merbabu merupakan gunung yang terletak di Jawa tengah, tepatnya diperbatasan antara Kabupaten Salatiga, Boyolali dan Magelang, gunung Merbabu memiliki ketinggian 3142 Mdpl dan merupakan salah satu gunung terindah di Pulau Jawa.
Nah, untuk mendaki di Gunung Merbabu sendiri terdapat beberapa jalur paling populer yang bisa kita pilih, yaitu :
Dari daftar jalur pendakian diatas, jalur via Selo merupakan jalur pendakian Gunung Merbabu paling favorit, bukan tanpa alasan, selain jalurnya lebih mudah, pemandangan yang ditawarkan juga sangat indah lho.
Sepanjang jalur kita bisa melihat bunga edelweis, hutan pinus, hingga padang sabana rumput.
Untuk menuju ke Basecamp Selo yang berada di Desa Genting, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali bisa dibilang cukup mudah, hanya saja terdapat beberapa bagian jalan yang rusak.
Akses menuju Basecamp Selo bisa dijangkau dari beberapa kota tetangganya seperti Magelang, Semarang dan Solo.
#Dari Arah Semarang
Dari Semarang silahkan menuju ke Salatiga, sesampainya di bundaran Salatiga (Ramayana) kamu pilih arah ke Kopeng (belok kanan) hingga bertemu lampu merah pertama.
Nah di lampu merah pertama ini apabila kamu belok kanan akan menuju Kopeng dan jika lurus akan menuju ke Boyolali, kamu lurus saja hingga memasuki Kabupaten Boyolali.
Sesudah memasuki Kabupaten Boyolali, ikuti saja jalan tersebut dimana kamu akan melewati beberapa Pom bensin. tetap ikuti jalan hingga kamu menemukan Pos Ojek di kiri jalan dimana tepat didepan Pos Ojek tersebut terdapat pertigaan.
Masuklah ke pertigaan itu dan ikuti jalan hingga sampai di Basecamp Selo, setelah masuk di pertigaan agar tidak tersesat kamu bisa bertanya ke warga sekitar, karena perjalanan masih sangat jauh.
Atau Kamu bisa melalui Cepogo dengan melihat plang petunjuk arah Cepogo.
Pos 1 – Pos 2 (1 jam)
Pos 2 – Pos 3 (45 menit)
Pos 3 – Sabana 1 (1 jam)
Sabana 1 – Sabana 2 (1 jam)
Sabana 2 – Puncak (1,5 jam)
Total : 7 jam 45 menit (dengan syarat lebih banyak berjalan dan sedikit istirahat)
Biaya Retribusi :
Rp. 15.000/orang
Parkir Rp. 5.000/motor
NOTE:
Untuk sekarang, registrasi jalur via Selo ini harus dilakukan lewat online. Kamu bisa mendaftarkan rombonganmu di situs https://tngunungmerbabu.org/
Minimal rombongan berisi 3 orang.
Tapi jalurnya yang cukup datar dan hanya ada sedikit tanjakan sangat cocok untuk pemanasan, Pos 1 merupakan dataran yang tidak begitu luas, hanya bisa digunakan untuk mendirikan sekitar 15 tenda saja.
Jalur terberat adalah ketika menuju ke Tikungan Macan, sesampainya di Pos 2 kita bisa melihat bukit yang menjadi lokasi Pos 3, di Pos 2 cukup luas dan bisa menampung banyak tenda.
Namun sepanjang perjalanan kita akan ditemani indahnya kebun bunga edelweis di Gunung Merbabu, Pos 3 merupakan dataran yang sangat luas dan bisa menampung banyak sekali tenda.
Tak hanya itu saja, di Pos 3 kita sudah bisa melihat gunung Merapi yang nampak gagah berdiri didepan mata, tak jarang pendaki yang memilih mendirikan tenda di Pos 3, karena selain bisa melihat gunung Merapi kita juga bisa melihat sunrise.
Untuk melewati jalur tersebut kita membutuhkan tenaga ekstra karena kemiringannya yang cukup membuat turun mental para pendaki pemula.
Sesampainya di Sabana 1 kita bisa melihat sunset, selain di Pos 3, beberapa pendaki juga memilih mendirikan tenda di Sabana 1, tak hanya faktor kelelahan saja tapi pemandangan yang ditawarkan Sabana 1 juga sudah sangat indah.
Disini kita juga sudah bisa melihat puncak Merbabu, Sabana 1 merupakan dataran yang sangat luas dengan beberapa bukit disisi sampingya.
Baca Juga :
tips lengkap mendaki gunung Argopuro, gunung dengan jalur terpanjang di Pulau Jawa
Nah, biasanya pendaki yang naik via Selo lebih memilih mendirikan tenda terakhir di Sabana 2 karena selain aman dari terpaan angin, lokasinya juga sangat luas dan bisa menampung puluhan tenda.
Di Sabana 2 pemandangannya sangat indah dengan padang savana rumput dan pohon-pohon bunga edelweis yang nampak menjulang tinggi.
Nah, dari Watu Lumpang, jalur agak sedikit ringan tapi akan terus menanjak, ditambah lagi tidak adanya pepohonan yang menjadikan angin dapat dengan mudah menerjang tubuh kita dan membuat udara terasa sangat dingin.
Sesampainya di ujung bukit kita akan melewati bagian samping bukit dengan jalur datar hingga puncak, nah di puncak kita bisa memilih antara Puncak Trianggulasi (kiri) dan Puncak Kenteng Songo (kanan).
Untuk menuju ke Puncak Syarif kita masih membutuhkan waktu sekitar 1 jam lagi, namun lebih disarankan untuk sampai di Puncak Kenteng Songo saja karena puncak Kenteng Songo dan Trianggulasi merupakan puncak tertinggi.
Baca Juga :
info dan tips lengkap jalur pendakian gunung merbabu
daftar nomor kontak Basecamp gunung-gunung di Indonesia
Nah, itulah info dan tips pendakian gunung Merbabu via Selo, jalur dengan pemandangan terindah di Gunung Merbabu.
- Selo (Boyolali)
- Suwanting (Magelang)
- Thekelan (Salatiga)
- Chuntel (Salatiga)
- Wekas (Magelang)
- Gancik (Boyolali)
Dari daftar jalur pendakian diatas, jalur via Selo merupakan jalur pendakian Gunung Merbabu paling favorit, bukan tanpa alasan, selain jalurnya lebih mudah, pemandangan yang ditawarkan juga sangat indah lho.
Sepanjang jalur kita bisa melihat bunga edelweis, hutan pinus, hingga padang sabana rumput.
Untuk menuju ke Basecamp Selo yang berada di Desa Genting, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali bisa dibilang cukup mudah, hanya saja terdapat beberapa bagian jalan yang rusak.
Akses menuju Basecamp Selo bisa dijangkau dari beberapa kota tetangganya seperti Magelang, Semarang dan Solo.
Rute Menuju Basecamp Merbabu via Selo
Cara paling mudah dan tercepat untuk menuju ke Basecamp Selo adalah melalui daerah Cepogo, Boyolali, kamu bisa mengikuti rute dibawah ini.#Dari Arah Semarang
Dari Semarang silahkan menuju ke Salatiga, sesampainya di bundaran Salatiga (Ramayana) kamu pilih arah ke Kopeng (belok kanan) hingga bertemu lampu merah pertama.
Nah di lampu merah pertama ini apabila kamu belok kanan akan menuju Kopeng dan jika lurus akan menuju ke Boyolali, kamu lurus saja hingga memasuki Kabupaten Boyolali.
Sesudah memasuki Kabupaten Boyolali, ikuti saja jalan tersebut dimana kamu akan melewati beberapa Pom bensin. tetap ikuti jalan hingga kamu menemukan Pos Ojek di kiri jalan dimana tepat didepan Pos Ojek tersebut terdapat pertigaan.
Masuklah ke pertigaan itu dan ikuti jalan hingga sampai di Basecamp Selo, setelah masuk di pertigaan agar tidak tersesat kamu bisa bertanya ke warga sekitar, karena perjalanan masih sangat jauh.
Atau Kamu bisa melalui Cepogo dengan melihat plang petunjuk arah Cepogo.
view merapi dari pos 3 merbabu via selo
Estimasi Waktu Pendakian Merbabu via Selo :
Basecamp – Pos 1 (2,5 jam)Pos 1 – Pos 2 (1 jam)
Pos 2 – Pos 3 (45 menit)
Pos 3 – Sabana 1 (1 jam)
Sabana 1 – Sabana 2 (1 jam)
Sabana 2 – Puncak (1,5 jam)
Total : 7 jam 45 menit (dengan syarat lebih banyak berjalan dan sedikit istirahat)
Biaya Retribusi :
Rp. 15.000/orang
Parkir Rp. 5.000/motor
NOTE:
Untuk sekarang, registrasi jalur via Selo ini harus dilakukan lewat online. Kamu bisa mendaftarkan rombonganmu di situs https://tngunungmerbabu.org/
Minimal rombongan berisi 3 orang.
Info Tambahan Pendakian Gunung Merbabu via Selo :
- Tidak ada sumber air di jalur pendakian ini, jadi pastikan kamu membawa logistik yang memadai ya.
- Lokasi yang cocok untuk mendirikan tenda adalah di Pos 3, Sabana 1 dan Sabana 2, namun biasanya pendaki lebih memilih mendirikan tenda terakhir sebelum summit di Sabana 2.
- Waktu terbaik untuk mendaki di Gunung Merbabu adalah saat siang hari, jadi kita bisa melihat pemandangan sepanjang jalur.
- Gunung Merbabu memiliki 3 puncak, yaitu Puncak Trianggulasi, Kenteng Songo dan Syarif, biasanya pendaki lebih memilih di Puncak Kenteng Songo (tengah).
bukit dibawah puncak kenteng songo.
Basecamp – Pos 1
Diawal jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, kita akan disuguhkan oleh pemandangan hutan pinus dan rimbunnya hutan hijau, sepanjang jalur pemandangannya memang belum terlalu menarik.Tapi jalurnya yang cukup datar dan hanya ada sedikit tanjakan sangat cocok untuk pemanasan, Pos 1 merupakan dataran yang tidak begitu luas, hanya bisa digunakan untuk mendirikan sekitar 15 tenda saja.
Pos 1 – Pos 2
Perjalanan menuju Pos 2 jalur mulai agak menanjak tapi tetap disertai dengan jalur datar, pemandangan menuju Pos 2 juga mulai sudah terbuka karena hutan sudah tidak terlalu rimbun.Jalur terberat adalah ketika menuju ke Tikungan Macan, sesampainya di Pos 2 kita bisa melihat bukit yang menjadi lokasi Pos 3, di Pos 2 cukup luas dan bisa menampung banyak tenda.
Pos 2 – Pos 3
Mulai jalur ini kita sudah bisa melihat keindahan gunung Merbabu, namun jalur juga mulai menanjak hingga Pos 3 karena kita harus menaiki bukit.Namun sepanjang perjalanan kita akan ditemani indahnya kebun bunga edelweis di Gunung Merbabu, Pos 3 merupakan dataran yang sangat luas dan bisa menampung banyak sekali tenda.
Tak hanya itu saja, di Pos 3 kita sudah bisa melihat gunung Merapi yang nampak gagah berdiri didepan mata, tak jarang pendaki yang memilih mendirikan tenda di Pos 3, karena selain bisa melihat gunung Merapi kita juga bisa melihat sunrise.
pemandangan di sabana 1
Pos 3 – Sabana 1
Nah, inilah jalur terberat di jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, dan jalur ini juga menjadi salah satu faktor kenapa beberapa pendaki lebih memilih mendirikan tenda di Pos 3.Untuk melewati jalur tersebut kita membutuhkan tenaga ekstra karena kemiringannya yang cukup membuat turun mental para pendaki pemula.
Sesampainya di Sabana 1 kita bisa melihat sunset, selain di Pos 3, beberapa pendaki juga memilih mendirikan tenda di Sabana 1, tak hanya faktor kelelahan saja tapi pemandangan yang ditawarkan Sabana 1 juga sudah sangat indah.
Disini kita juga sudah bisa melihat puncak Merbabu, Sabana 1 merupakan dataran yang sangat luas dengan beberapa bukit disisi sampingya.
Baca Juga :
tips lengkap mendaki gunung Argopuro, gunung dengan jalur terpanjang di Pulau Jawa
Sabana 1 – Sabana 2
Untuk menuju ke Sabana 2 terlebih dahulu kita harus melewati jalur menurun sebelum melewati jalur menanjak karena Sabana 2 terletak dibalik bukit didepan Sabana 1, tapi tenang, jalur ini sedikit lebih ringan daripada jalur Pos 3 menuju Sabana 1.Nah, biasanya pendaki yang naik via Selo lebih memilih mendirikan tenda terakhir di Sabana 2 karena selain aman dari terpaan angin, lokasinya juga sangat luas dan bisa menampung puluhan tenda.
Di Sabana 2 pemandangannya sangat indah dengan padang savana rumput dan pohon-pohon bunga edelweis yang nampak menjulang tinggi.
sumbing sindoro prau terlihat dari kejauhan.
Sabana 2 – Puncak Kenteng Songo
Dari sabana 2, biasanya pendaki melakukan summit sekitar jam 3 pagi, jalur yang akan dilewati sedikit lebih berat daripada jalur Sabana 1 menuju Sabana 2, kita akan mendaki bukit terlebih dahulu untuk sampai di Watu Lumpang.Nah, dari Watu Lumpang, jalur agak sedikit ringan tapi akan terus menanjak, ditambah lagi tidak adanya pepohonan yang menjadikan angin dapat dengan mudah menerjang tubuh kita dan membuat udara terasa sangat dingin.
Sesampainya di ujung bukit kita akan melewati bagian samping bukit dengan jalur datar hingga puncak, nah di puncak kita bisa memilih antara Puncak Trianggulasi (kiri) dan Puncak Kenteng Songo (kanan).
Untuk menuju ke Puncak Syarif kita masih membutuhkan waktu sekitar 1 jam lagi, namun lebih disarankan untuk sampai di Puncak Kenteng Songo saja karena puncak Kenteng Songo dan Trianggulasi merupakan puncak tertinggi.
Baca Juga :
info dan tips lengkap jalur pendakian gunung merbabu
daftar nomor kontak Basecamp gunung-gunung di Indonesia
Nah, itulah info dan tips pendakian gunung Merbabu via Selo, jalur dengan pemandangan terindah di Gunung Merbabu.
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya