Benteng Van Der Wijck, Wisata Sejarah yang Fotogenik di Kebumen
Diperbarui jam: 10:10
Kebumen memang lebih terkenal dengan wisata alam, di Kabupaten satu ini terdapat banyak sekali wisata alam mulai dari deretan pantai cantiknya hingga wisata bukit seperti Bukit Pentulu Indah.
Namun, terlepas dari kerennya wisata alam di Kebumen, ternyata disini terdapat jenis wisata lainnya yang tak kalah menarik lho, salah satunya adalah wisata sejarah di Benteng Van Der Wijck.
Benteng Van Der Wijck memiliki tinggi kurang lebih 10 meter dengan didominasi oleh warna merah sehingga membuat benteng ini terlihat sangat megah. Di kawasan Benteng Van Der Wijck terdapat 16 barak dengan ukuran masing-masing 7,5 x 11,32 m.
Kesan pertama yang akan kita dapatkan ketika memasuki area benteng adalah pemandangannya yang terlihat sangat artistik, saat kita memasuki gerbang utama menuju kedalam benteng, kita akan disambut dengan lapangan yang cukup luas, inilah tempat yang pernah digunakan sebagai lokasi syuting film The Raid 2.
Keunikan dari Benteng Van Der Wijck akan semakin terlihat ketika kita memasuki setiap ruangan di kawasan benteng, sebagian besar ruangan di area benteng di cat dengan warna putih, uniknya lagi setiap pintu dan jendela di area benteng memiliki bentuk setengah lingkaran lho.
Benteng Van Der Wijck sendiri memiliki bentuk octagonal atau segi delapan, dan memiliki dua lantai, hampir semua bangunan di kawasan benteng terbuat dari tembok, termasuk atap bangunan benteng.
Benteng Van Der Wijck tak hanya menawarkan wisata sejarah saja, di benteng yang kini digunakan sebagai Sekolah Calon Tamtama Barak Militer TNI AD ini juga memiliki fasilitas lain yang semakin memanjakan wisatawan, seperti wahana kereta, hotel, hingga waterpark.
Jika kamu ingin merasakan sensasi berbeda, cobalah berkeliling dengan naik kereta. Kereta di Benteng Van Der Wijck ini memiliki rute diatas atap benteng, menjadikan kita bisa melihat dengan jelas pemandangan sekitar benteng.
baca juga : Pantai Lampon, pantai romantis di Kebumen
Seiring berjalannya waktu, benteng ini berubah nama menjadi Van Der Wijck sebagai penghormatan kepada komandan Van Der Wijck atas kepemimpinannya dalam perang untuk pemerintah Hindia Belanda.
Setiap harinya Benteng Van Der Wijck selalu ramai dikunjungi wisatawan, pengunjung yang datangpun berfariasi, mulai dari anak muda hingga orang tua. Tak hanya wisatawan lokal saja yang berkunjung ke tempat wisata Kebumen satu ini, melainkan wisatawan luar negeri juga tertarik untuk mengenal lebih jauh mengenai Benteng unik tersebut.
Fasilitas :
Harga Tiket Masuk Benteng Van Der Wijck :
Rp. 5.000/orang
Rp.25.000/orang untuk tiket terusan (bisa menaiki beberapa wahana sekaligus)
Jam Buka :
Setiap hari
08:00 – 16:00 WIB
Akomodasi (Penginapan)
Sudah disediakan hotel di dekat area benteng, hotel ini memiliki harga berfariasi tergantung fasilitas, namun harganya cukup terjangkau kok.
Dari pusat kota Kebumen, pertama kamu harus menuju ke Karanganyar terlebih dahulu, lalu dilanjutkan menuju Gombong. Setelah sampai di Gombong tinggal ikuti petunjuk jalan menuju benteng tersebut.
Sedangkan jika kamu dari arah barat seperti dari Banjarnegara, kamu bisa mengikuti rute Pasar Mandiraja - Waduk Sempor - Gombong. Setelah sampai di Gombong, sudah terdapat banyak petunjuk jalan, tinggal ikuti saja petunjuk tersebut hingga kamu sampai di lokasi.
Lihat peta cara menuju ke benteng van der wijck
lokasi syuting film the raid 2. foto : le_tholee
Namun, terlepas dari kerennya wisata alam di Kebumen, ternyata disini terdapat jenis wisata lainnya yang tak kalah menarik lho, salah satunya adalah wisata sejarah di Benteng Van Der Wijck.
Apa yang Menarik di Benteng Van Der Wijck ?
Benteng Van Der Wijck merupakan sebuah benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada abad ke-18, tepatnya pada tahun 1818. Penamaan benteng ini sendiri merujuk pada nama komandan pada zaman itu.
gerbang utama benteng van der wijck. foto : ajik_nugroho
Benteng Van Der Wijck memiliki tinggi kurang lebih 10 meter dengan didominasi oleh warna merah sehingga membuat benteng ini terlihat sangat megah. Di kawasan Benteng Van Der Wijck terdapat 16 barak dengan ukuran masing-masing 7,5 x 11,32 m.
Kesan pertama yang akan kita dapatkan ketika memasuki area benteng adalah pemandangannya yang terlihat sangat artistik, saat kita memasuki gerbang utama menuju kedalam benteng, kita akan disambut dengan lapangan yang cukup luas, inilah tempat yang pernah digunakan sebagai lokasi syuting film The Raid 2.
Keunikan dari Benteng Van Der Wijck akan semakin terlihat ketika kita memasuki setiap ruangan di kawasan benteng, sebagian besar ruangan di area benteng di cat dengan warna putih, uniknya lagi setiap pintu dan jendela di area benteng memiliki bentuk setengah lingkaran lho.
Benteng Van Der Wijck sendiri memiliki bentuk octagonal atau segi delapan, dan memiliki dua lantai, hampir semua bangunan di kawasan benteng terbuat dari tembok, termasuk atap bangunan benteng.
Benteng Van Der Wijck tak hanya menawarkan wisata sejarah saja, di benteng yang kini digunakan sebagai Sekolah Calon Tamtama Barak Militer TNI AD ini juga memiliki fasilitas lain yang semakin memanjakan wisatawan, seperti wahana kereta, hotel, hingga waterpark.
Jika kamu ingin merasakan sensasi berbeda, cobalah berkeliling dengan naik kereta. Kereta di Benteng Van Der Wijck ini memiliki rute diatas atap benteng, menjadikan kita bisa melihat dengan jelas pemandangan sekitar benteng.
baca juga : Pantai Lampon, pantai romantis di Kebumen
salah satu ruangan di benteng. foto : tholee
Sejarah Benteng Van Der Wijck
Benteng Van Der Wijck dibangun pada abad ke-18 sebagai tempat pertahanan ketika perang melawan Kesultanan Jogja. Awalnya Benteng Van Der Wijck bernama Fort Cochius yang disematkan dari nama jenderal Frans David Cochius.Seiring berjalannya waktu, benteng ini berubah nama menjadi Van Der Wijck sebagai penghormatan kepada komandan Van Der Wijck atas kepemimpinannya dalam perang untuk pemerintah Hindia Belanda.
Setiap harinya Benteng Van Der Wijck selalu ramai dikunjungi wisatawan, pengunjung yang datangpun berfariasi, mulai dari anak muda hingga orang tua. Tak hanya wisatawan lokal saja yang berkunjung ke tempat wisata Kebumen satu ini, melainkan wisatawan luar negeri juga tertarik untuk mengenal lebih jauh mengenai Benteng unik tersebut.
pemandangan dari atas benteng. foto : venuemagz
Fasilitas :
- Waterpark
- Tempat Parkir
- Warung Makan
- Hotel
- Kereta
- Pusat Informasi
- Toilet
- Mushola
Harga Tiket Masuk Benteng Van Der Wijck :
Rp. 5.000/orang
Rp.25.000/orang untuk tiket terusan (bisa menaiki beberapa wahana sekaligus)
Jam Buka :
Setiap hari
08:00 – 16:00 WIB
Akomodasi (Penginapan)
Sudah disediakan hotel di dekat area benteng, hotel ini memiliki harga berfariasi tergantung fasilitas, namun harganya cukup terjangkau kok.
Lokasi :
- Alamat ; Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
- 20 Km dari pusat Kabupaten Kebumen melalui Jl. Nasional III (40 menit)
- (perkiraan waktu tempuh jika tidak ada kendala)
Rute Menuju Benteng Van Der Wijck
Akses menuju Benteng Van Der Wijck bisa dibilang cukup mudah,Dari pusat kota Kebumen, pertama kamu harus menuju ke Karanganyar terlebih dahulu, lalu dilanjutkan menuju Gombong. Setelah sampai di Gombong tinggal ikuti petunjuk jalan menuju benteng tersebut.
Sedangkan jika kamu dari arah barat seperti dari Banjarnegara, kamu bisa mengikuti rute Pasar Mandiraja - Waduk Sempor - Gombong. Setelah sampai di Gombong, sudah terdapat banyak petunjuk jalan, tinggal ikuti saja petunjuk tersebut hingga kamu sampai di lokasi.
Tips Berlibur ke Benteng Van Der Wijck :
- Agar kamu lebih puas, datanglah di hari biasa (senin-jumat).
- Sangat cocok sebagai lokasi hunting foto di Kebumen.
- Lebih disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi.
- Jangan membuang sampah sembarangan dan selalu taati aturan.
- Cobalah naik kereta yang berada diatas benteng, dari situ kita bisa melihat pemandangan Benteng Van Der Wijck dari sudut berbeda.
Lihat peta cara menuju ke benteng van der wijck
Wisata Terdekat Dari Benteng Van Der Wijck :
Goa Barat (41 menit)
Goa Barat merupakan sebuah tempat wisata susur goa, di dalam Goa Barat kita bisa melihat keindahan bebatuan stalagnit dan stalagmit yang menghiasi dinding goa, selain itu didalam goa juga terdapat aliran sungai.
Goa Jatijajar (40 menit)
Goa Jatijajar memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Goa Gong di Pacitan, Goa Jatijajar merupakan goa paling populer di Kebumen, di dalam goa terdapat diorama yang menceritakan kisah lutung kasarung.
Goa Cocor dan Rumah Pohon (41 menit)
Goa Cocor bisa dibilang masih kalah populer dengan tempat wisata lainnya, padahal, Goa Cocor memiliki pemandangan yang cukup indah lho, terutama jika kita naik keatas rumah pohonnya.
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya