12 Mitos dan Fakta di Gunung Lawu yang Harus Kamu Tahu
Diperbarui jam: 09:30
Gunung Lawu merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah dan termasuk dalam Seven Summits Of Java, Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Gunung Lawu terkenal sebagai salah satu gunung yang cukup angker, nah dibawah ini merupakan fakta dan mitos mengenai Gunung Lawu yang mungkin belum banyak kamu tahu, apa sajakah fakta dan mitos tersebut? Yuk kita simak.
Baca Juga :
Rumah Botol, bangunan unik di puncak Gunung Lawu
Karena jika kita mengeluh dipercaya keluhan kita akan menjadi kenyataan, seperti saat kita mengeluh panas maka kita akan benar benar merasakan panas yang lebih dari biasanya.
Walaupun jalur pendakiannya terlihat jelas terutama di jalur Cemoro Sewu, nyatanya tak sedikit pula pendaki yang tersesat dan hilang di gunung ini.
Nah, setelah beberapa mitos diatas, di bawah ini adalah fakta-fakta gunung lawu yang mungkin masih belum kamu ketahui.
Dari ketiga jalur tersebut via Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu adalah jalur paling populer, tapi via Candi Cheto adalah jalur yang memiliki pemandangan terindah.
Baca Juga :
daftar fakta yang mungkin belum kamu tahu tentang gunung Prau
Awalnya Mbok Yem hanya sering mencari akar pohon untuk dibuatkan jamu. Karena sering, tidak jarang para pendaki yang sudah kenal meminta dibuatkan minuman hangat. Sejak itu Mbok Yem berpikir untuk membuka warung.
Baca Juga :
tips lengkap mendaki gunung Lawu
Nah, itulah beberapa mitos yang ada di Gunung Lawu, mau percaya atau tidak semua kembali kepada dirimu sendiri, yang pasti ketika mendaki di Gunung Lawu ataupun gunung lainnya jangan lupa selalu menaati aturan ya guys.
Kupu Kupu Bercahaya
Menurut cerita masyarakat setempat, saat kamu mendaki Gunung Lawu, apabila kamu melihat seekor kupu-kupu hitam namun mengeluarkan cahaya kebiruan maka itu tandanya kehadiranmu diterima di Gunung Lawu.Kijang Emas
Mitos satu ini cukup unik, menurut informasi, jika kita melihat kijang emas di Gunung Lawu, tunggulah kijang tersebut hingga mengeluarkan kotoran, lalu ambil kotoran tersebut dan bawa pulang, karena mitosnya apabila kita mendapatkan kotoran dari kijang emas tersebut maka rezeki kita akan lancar.Baca Juga :
Rumah Botol, bangunan unik di puncak Gunung Lawu
Burung Jalak
Menurut cerita masyarakat lereng Gunung Lawu, jika saat kita mendaki dan melihat burung jalak, maka burung tersebut akan menuntun kita ke arah yang benar, karena mitosnya Burung Jalak di Gunung Lawu merupakan jelmaan dari penunggu gunung tersebut, burung ini hanya akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang berniat baik.Misteri Pasar Setan
Dinamakan Pasar Setan karena pasar tersebut tidak terlihat kasat mata. Hanya susunan batu saja. Namun tempat ini dipercaya sebagai pasarnya setan. Tak jarang ada pendaki yang mendengar “mau beli apa mas?” dalam bahasa Jawa. Namun ketika dilihat tidak ada siapa-siapa.Jangan Mengeluh
Sama halnya dengan kebanyakan gunung di Indonesia, ada beberapa pantangan yang harus kita patuhi ketika mendaki di Gunung Lawu, salah satunya adalah tidak boleh mengeluh.Karena jika kita mengeluh dipercaya keluhan kita akan menjadi kenyataan, seperti saat kita mengeluh panas maka kita akan benar benar merasakan panas yang lebih dari biasanya.
Jangan Mendaki Dengan Jumlah Ganjil
Jika ingin mendaki Gunung Lawu, disarankan tidak boleh ganjil, usahakan mendaki dengan jumlah genap karena menurut mitos mendaki dengan jumlah ganjil bisa membawa sial.Gunung Paling Angker
Menurut cerita dari para pendaki gunung, Gunung Lawu merupakan salah satu gunung paling angker di pulau Jawa, gunung ini menyimpan banyak sekali cerita mistis yang belum terungkap.Walaupun jalur pendakiannya terlihat jelas terutama di jalur Cemoro Sewu, nyatanya tak sedikit pula pendaki yang tersesat dan hilang di gunung ini.
Nah, setelah beberapa mitos diatas, di bawah ini adalah fakta-fakta gunung lawu yang mungkin masih belum kamu ketahui.
Gunung Lawu Memiliki Tiga Puncak
Gunung Lawu juga menyimpan misteri pada tiga puncaknya dan menjadi tempat yang dianggap sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan (menghilangnya) Prabu Brawijaya, Harga Dumiling diceritakan sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon yang merupakan abdi setia dari Prabu Brawijaya, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang meditasi pagi penganut kejawen.Nama Asli Gunung Lawu
Apa kamu tahu jika sebenarnya gunung Lawu bukanlah nama asli? Nama asli gunung ini adalah Wukir Mahendra, menurut legenda, gunung lawu adalah kerajaan yang dipimpin penghuni khayangan karena terkesima dengan pemandangan di sekitar gunung lawu.Jalur Pendakian Gunung Lawu
Gunung Lawu memiliki tiga jalur pendakian, yaitu via Candi Cheto di Karangayar, Jawa Tengah, Cemoro Kandang di Karanganyar, Jawa Tengah dan Cemoro Sewu di Magetan, Jawa Timur.Dari ketiga jalur tersebut via Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu adalah jalur paling populer, tapi via Candi Cheto adalah jalur yang memiliki pemandangan terindah.
Baca Juga :
daftar fakta yang mungkin belum kamu tahu tentang gunung Prau
Warung Mbok Yem
Inilah ikon dari Gunung Lawu, warung Mbok Yem merupakan sebuah warung yang terletak di puncak Gunung Lawu, tak jarang pula para pendaki menyebutnya sebagai “warung diatas awan”.Awalnya Mbok Yem hanya sering mencari akar pohon untuk dibuatkan jamu. Karena sering, tidak jarang para pendaki yang sudah kenal meminta dibuatkan minuman hangat. Sejak itu Mbok Yem berpikir untuk membuka warung.
Malam Satu Syuro
Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Dan tiap suro selalu diadakan upacara sesaji di gunung Lawu.Baca Juga :
tips lengkap mendaki gunung Lawu
Nah, itulah beberapa mitos yang ada di Gunung Lawu, mau percaya atau tidak semua kembali kepada dirimu sendiri, yang pasti ketika mendaki di Gunung Lawu ataupun gunung lainnya jangan lupa selalu menaati aturan ya guys.
sumber foto header :akun ig @yosoea
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya