Top 12 Makanan Khas Wonosobo yang Harus Kamu Cicipi
Diperbarui jam: 10:00
Wonosobo, sebuah Kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Temanggung ini memang cukup menarik untuk dikunjungi, salah satu tempat wisata populer di Wonosobo adalah Dataran Tinggi Dieng.
Di Dieng kita bisa menemukan banyak sekali tempat wisata keren yang menjadi ikon dari daerah tersebut.
Bukan hanya wisata saja yang menarik di Wonosobo, melainkan juga makanan khas Kabupaten ini juga cukup menggoda untuk kita cicipi loh.
Wonosobo memiliki banyak makanan khas dengan ramuan bumbu resep yang memanjakan lidah, menjadikan kita ingin mencobanya lagi dan lagi.
Nah di bawah ini adalah daftar makanan khas di Wonosobo yang harus kamu cicipi ketika sedang berada disana.
Pasti kamu sudah tidak asing dengan Mie Ongklok, Mie Ongklok memang sudah menjadi ikon kuliner di Wonosobo. Mie Ongklok Wonosobo dibuat dari bahan mie, kubis, kol, daun kucai dicampur dengan kuah kacang kental berkanji yang biasa disebut dengan loh.
Untuk bisa mencicipi Mie Ongklok kita hanya perlu berkunjung ke Wonosobo saja, Mie Ongklok Wonosobo sudah banyak dijajakan di warung-warung, jadi cukup mudah untuk menemukannya.
Saat pertama kali kita melihat Mie Ongklok pasti tak akan menyangka jika rasa dari makanan tersebut sangatlah lezat dan bikin nagih.
"Ongklok", sebenarnya adalah nama alat bantu untuk merebus mie. Semacam keranjang kecil dari anyaman bambu yang dipakai untuk membantu perebusan mie. Penggunaan alat bantu ini khas daerah setempat sehingga diberikanlah nama mie rebus ini sesuai dengan alat tersebut.
Baca Juga :
daftar tempat wisata yang wajib kamu kunjungi di Dieng
Ketika kamu berkunjung ke Wonosobo, pasti kamu sering melihat buah yang bentuknya mirip dengan pepaya, namun lebih kecil, buah tersebut bernama Carica. Bagi masyarakat Wonosobo, Carica bisa diolah menjadi beragam jenis cemilan, mulai dari manisan, keripik, dodol hingga sirup.
Buah Carica hanya tumbuh di dataran tinggi sekitar 1.500 sampai 3.000 Mdpl, Carica memiliki nama latin Vasconcellea Cundinamarcensis dan termasuk Family Caricaceae yang asalnya dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Untuk menemukan penjual Carica di Wonosobo tidaklah sulit, olahan paling populer dan mudah ditemukan yaitu dalam bentuk manisan botol. Rasa dari buah ini cukup manis, dijamin kamu langsung suka.
Bagi orang yang sudah berkunjung ke Wonosobo, pasti sudah tidak asing dengan yang satu ini, Purwaceng sebenarnya adalah tanaman obat yang diolah oleh masyarakat dataran tinggi Dieng untuk dijadikan minuman kesehatan, namun terkadang banyak yang salah sangka mengartikan Purwaceng sebagai obat ketahanan bagi pria.
Tap hal tersebut memang tak sepenuhnya salah, karena Purwaceng sering disebut juga sebagai Viagra tradisional, yang dipercaya bisa meningkatkan stamina pria
Purwaceng memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh, tanaman satu ini memiliki khasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker.
Sesuai namanya, kacang ini memang identik dengan dataran tinggi Dieng, masyarakat sekitar sering menyebutnya dengan kacang babi. Kacang Dieng ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kebanyakan kacang pada umumnya, Kacang Dieng terlihat lebih besar.
Rasa dari Kacang Dieng memang sangat nikmat, perpaduan bumbu dan gurihnya kacang menjadikan Kacang Dieng sebagai primadona cemilan di Wonosobo, karena itu ketika kamu berkunjung ke Dieng kamu harus mencicipi makanan ringan ini.
Dendeng biasanya identik dengan darah hewan yang dibekukan yang dalam Islam itu dilarang, tapi berbeda dengan Dendeng Gepuk khas Wonosobo ini, makanan khas satu ini terbuat dari daging sapi pilihan yang memiliki rasa sangat lezat, biasanya untuk menikmati Dendeng Gepuk kita perlu sepiring nasi putih agar rasanya lebih nikmat.
Namanya memang tidak terlalu asing, Sagon terbuat dari sagu, parutan kelapa dan gula, dimasak dengan cara dibakar diatas bara kayu bakar atau arang, menjadikan aroma dari makanan khas satu ini sangat menggoda.
Namun berbeda dengan makanan khas lainnya, untuk bisa menikmati Sagon di Wonosobo sekarang ini cukup susah, karena tidak banyak yang masih membuat makanan tradisional tersebut, paling mudah untuk menemukan Sagon adalah dengan berkunjung ke lantai 3 pasar Induk Wonosobo.
Sesuai namanya, Opak Singkong berbahan dasar dari Singkong yang direbus dan ditambah sedikit cukai serta garam secukupnya, lalu ditumbuk hingga halus, kemudian dipipihkan dan dijemur, setelah kering siap untuk digoreng dengan minyak yang cukup sampai matang.
Opak Singkong khas Wonosobo ini biasanya memiliki rasa asin dan gurih, tips bagi kamu yang ingin membeli Opak Singkong, belilah yang masih dalam bentuk setengah matang (banggli) atau belum digoreng. Jangan lupa tanyakan kepada penjual, bagaimana cara menggoreng opak singkong ini dengan benar.
Kemul merupakan bahasa Jawa yang apabila diartikan kedalam bahasa Indonesia memiliki arti “selimut” Tempe kemul berbeda dengan tempe mendoan, tempe kemul sedikit lebih banyak tepungnya, sehingga lebih keras dibanding mendoan, oleh karena itu makanan khas ini dinamakan Tempe Kemul, Tempe kemul biasanya disajikan sebagi teman minum teh tambi atau purwaceng.
Teh Tambi dibuat dari pucuk daun teh pilihan yang ditaman di dataran tinggi Wonosobo, dan diproses secara higenis melalui pengalaman bertahun-tahun, sehingga mempunyai aroma dan warna yang kuat, Teh Tambi sangat cocok diminum sambil menikmati Tempe Kemul.
Zaman dulu masyarakat Wonosobo memanfaatkan Jamur sebagai bahan makanan basah atau makanan kaleng. Seiring jalannya waktu, inovasi di dunia kuliner semakin berkembang sehingga masyarakat setempat mengolah jamur menjadi keripik, sebuah makanan ringan yang banyak disukai wisatawan dan masyarakat Wonosobo sendiri.
Kerennya lagi Keripik Jamur mengandung kadar protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras dan gandum. Keripik Jamur juga mengandung sembilan jenis Asam amino esensial, yang lebih menarik, Jamur dikenal sebagai makanan yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit lho.
Nama yang unik untuk sebuah makanan, Geblek merupakan makanan ringan khas Wonosobo, biasanya makanan ini banyak dijual oleh tukang gorengan, Geblek berwarna putih dan terbuat dari tepung pati yang dicampur dengan taburan daun kucai dan digoreng, walaupun cukup alot namun rasanya enak lho.
Nasi Megono merupakan makanan tradisional khas Wonosobo walaupun kita juga bisa menemukannya di Pekalongan, tapi rasa dari kedua daerah ini cukup berbeda, biasanya Nasi Megono disajikan bersama Tempe Kemul dan Teh Tambi.
Baca Juga :
berlibur ke Jakarta? yuk coba makanan khas betawi ini
daftar makanan khas Jogja yang harus kamu coba
Nah, itulah daftar makanan khas Wonosobo yang harus kamu cicipi ketika berkunjung di Kabupaten Wonosobo, dari makanan-makanan diatas mana saja yang menjadi favoritmu?
Di Dieng kita bisa menemukan banyak sekali tempat wisata keren yang menjadi ikon dari daerah tersebut.
Bukan hanya wisata saja yang menarik di Wonosobo, melainkan juga makanan khas Kabupaten ini juga cukup menggoda untuk kita cicipi loh.
Wonosobo memiliki banyak makanan khas dengan ramuan bumbu resep yang memanjakan lidah, menjadikan kita ingin mencobanya lagi dan lagi.
Nah di bawah ini adalah daftar makanan khas di Wonosobo yang harus kamu cicipi ketika sedang berada disana.
Mie Ongklok Wonosobo
mie ongklok, yes please! foto : jetpam
Pasti kamu sudah tidak asing dengan Mie Ongklok, Mie Ongklok memang sudah menjadi ikon kuliner di Wonosobo. Mie Ongklok Wonosobo dibuat dari bahan mie, kubis, kol, daun kucai dicampur dengan kuah kacang kental berkanji yang biasa disebut dengan loh.
Untuk bisa mencicipi Mie Ongklok kita hanya perlu berkunjung ke Wonosobo saja, Mie Ongklok Wonosobo sudah banyak dijajakan di warung-warung, jadi cukup mudah untuk menemukannya.
Saat pertama kali kita melihat Mie Ongklok pasti tak akan menyangka jika rasa dari makanan tersebut sangatlah lezat dan bikin nagih.
"Ongklok", sebenarnya adalah nama alat bantu untuk merebus mie. Semacam keranjang kecil dari anyaman bambu yang dipakai untuk membantu perebusan mie. Penggunaan alat bantu ini khas daerah setempat sehingga diberikanlah nama mie rebus ini sesuai dengan alat tersebut.
Baca Juga :
daftar tempat wisata yang wajib kamu kunjungi di Dieng
Carica
manisan carica. foto : carica_dieng
Ketika kamu berkunjung ke Wonosobo, pasti kamu sering melihat buah yang bentuknya mirip dengan pepaya, namun lebih kecil, buah tersebut bernama Carica. Bagi masyarakat Wonosobo, Carica bisa diolah menjadi beragam jenis cemilan, mulai dari manisan, keripik, dodol hingga sirup.
Buah Carica hanya tumbuh di dataran tinggi sekitar 1.500 sampai 3.000 Mdpl, Carica memiliki nama latin Vasconcellea Cundinamarcensis dan termasuk Family Caricaceae yang asalnya dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Untuk menemukan penjual Carica di Wonosobo tidaklah sulit, olahan paling populer dan mudah ditemukan yaitu dalam bentuk manisan botol. Rasa dari buah ini cukup manis, dijamin kamu langsung suka.
Purwaceng
kopi purwaceng. foto : camilanbundawied
Tap hal tersebut memang tak sepenuhnya salah, karena Purwaceng sering disebut juga sebagai Viagra tradisional, yang dipercaya bisa meningkatkan stamina pria
Purwaceng memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh, tanaman satu ini memiliki khasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker.
Kacang Dieng
enak dan gurih. foto : yuasafood
Rasa dari Kacang Dieng memang sangat nikmat, perpaduan bumbu dan gurihnya kacang menjadikan Kacang Dieng sebagai primadona cemilan di Wonosobo, karena itu ketika kamu berkunjung ke Dieng kamu harus mencicipi makanan ringan ini.
Dendeng Gepuk
dendeng yang berwarna coklat kotak tuh. foto : jimzchan10
Sagon
makanan tradisional yang nikmat. foto : www.ikiwonosobomas.com
Namun berbeda dengan makanan khas lainnya, untuk bisa menikmati Sagon di Wonosobo sekarang ini cukup susah, karena tidak banyak yang masih membuat makanan tradisional tersebut, paling mudah untuk menemukan Sagon adalah dengan berkunjung ke lantai 3 pasar Induk Wonosobo.
Opak Singkong
kalau mau beli, belilah ketika masih begini ya. foto : kaliskukis
Sesuai namanya, Opak Singkong berbahan dasar dari Singkong yang direbus dan ditambah sedikit cukai serta garam secukupnya, lalu ditumbuk hingga halus, kemudian dipipihkan dan dijemur, setelah kering siap untuk digoreng dengan minyak yang cukup sampai matang.
Opak Singkong khas Wonosobo ini biasanya memiliki rasa asin dan gurih, tips bagi kamu yang ingin membeli Opak Singkong, belilah yang masih dalam bentuk setengah matang (banggli) atau belum digoreng. Jangan lupa tanyakan kepada penjual, bagaimana cara menggoreng opak singkong ini dengan benar.
Tempe Kemul
enak nih kayaknya. foto : fajarr
Kemul merupakan bahasa Jawa yang apabila diartikan kedalam bahasa Indonesia memiliki arti “selimut” Tempe kemul berbeda dengan tempe mendoan, tempe kemul sedikit lebih banyak tepungnya, sehingga lebih keras dibanding mendoan, oleh karena itu makanan khas ini dinamakan Tempe Kemul, Tempe kemul biasanya disajikan sebagi teman minum teh tambi atau purwaceng.
Teh Tambi
nyantai sambil nyeduh teh tambi yuk. foto : airinhaibara
Keripik Jamur
bisa buat oleh oleh nih. foto : seputarwonosobo.com
Zaman dulu masyarakat Wonosobo memanfaatkan Jamur sebagai bahan makanan basah atau makanan kaleng. Seiring jalannya waktu, inovasi di dunia kuliner semakin berkembang sehingga masyarakat setempat mengolah jamur menjadi keripik, sebuah makanan ringan yang banyak disukai wisatawan dan masyarakat Wonosobo sendiri.
Kerennya lagi Keripik Jamur mengandung kadar protein lebih tinggi jika dibandingkan dengan beras dan gandum. Keripik Jamur juga mengandung sembilan jenis Asam amino esensial, yang lebih menarik, Jamur dikenal sebagai makanan yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit lho.
Geblek
geblek yang warna putih. foto : tufan.anyar
Nasi Megono
yuk sarapan. foto : makandibatang
Nasi Megono merupakan makanan tradisional khas Wonosobo walaupun kita juga bisa menemukannya di Pekalongan, tapi rasa dari kedua daerah ini cukup berbeda, biasanya Nasi Megono disajikan bersama Tempe Kemul dan Teh Tambi.
Baca Juga :
berlibur ke Jakarta? yuk coba makanan khas betawi ini
daftar makanan khas Jogja yang harus kamu coba
Nah, itulah daftar makanan khas Wonosobo yang harus kamu cicipi ketika berkunjung di Kabupaten Wonosobo, dari makanan-makanan diatas mana saja yang menjadi favoritmu?
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya