Kumpulan Puisi Tentang Bunga Mawar Merah
Diperbarui jam: 20:48
Diantara banyaknya jenis bunga di bumi, ada satu bunga yang terkenal dengan keindahannya, apalagi kalau bukan bunga mawar.
Bunga mawar termasuk jenis tanaman semak dari genus Rosa, bunga ini sendiri terdiri dari 100 spesies lebih yang tersebar di seluruh belahan bumi.
Bunga mawar juga terkenal dengan keindahannya, karena itu tak jarang bunga ini dijadikan sebagai objek karya sastra seperti puisi, pantun, ataupun quotes.
Nah, jika kita berbicara tentang bunga mawar, di bawah ini Brobali.com sudah mengumpulkan beberapa contoh puisi tentang bunga mawar nih guys. Siapa tahu kamu sedang mencari inspirasi puisi bunga mawar, jadi contoh puisi-puisi di bawah ini bisa kamu jadikan sebagai sumber ide untuk karyamu.
Syair atau puisi-puisi ini kami kumpulkan dari berbagai sumber, jika ada aalah satu puisimu yang belum tercantum sumbernya tolong beritahu kami ya, supaya kami dapat mencantumkan sumbernya.
Baca Juga:
Kumpulan Puisi Tentang Kunang-Kunang
Kumpulan Puisi Pelangi
Bunga dan Kumbang
Pagi hari ini
Bunga kembang mekar berseri
Disapa lembut cahaya mentari
Hingga tumbuh bersemi kembali
Kelopak lama berguguran jatuh
Diterpa angin dengan teduh
Yang mekar tak kenal lusuh
Sejak kembang di waktu subuh.
Kumbang pun singgah karena tergoda
Sambilkan menghisap sari bunga
Menyerbuk nektar memupuk asa
Harum bunga dan warna daun mahkota
Bagaimana tidak kumbang tertarik
Meski mentari sepanas terik
Harummu amat nikmat memekik
Hingga singgah hinggap memetik
-Unknown-
Kumerindu
Senja berlabuh dipundakkuSetelah berlayar jauh dilautan keruh
Mencari mutiara yang dulu pernah hilang
Terhantam cadas ia karam
Malam membuai anganku
Terisi oleh detak jam bertalu-talu
Sekuntum mawar mulai layu
Tertinggal jauh oleh waktu
Pagi buta mencium sukma
Menyambut buku jiwa yang hampa
Bisikan dan harapan menjadi pinta
Terhimpit ruang dan waktu untuk berkata
Aku merindukanmu,
Seperti kumbang merindukan bunga
Menantinya mekar kembali
Aku merindukanmu,
Seperti senja merindukan malam
Menunggu cakrawala menggulung Bumi
Aku merindukanmu,
Seperti malam kelabu
Dirajuk bulan yang bersembunyi
Dan aku merindukanmu,
Antara pagi, senja dan malamku…………….
-Frida Ayu Mandana-
Bayanganmu
Di relung relung kamarku,,kulihat kau tersenyum,,
puisi ini untukmu,,
untuk kita,,
untuk dapat saling bicara,,
tentang bunga melati atau mawar,,
yang berwarna jingga,,
kini dia mekar,,
sayang tersia sia,,
walau setia,,
tapi tak bermakna,,
karena kau tiada,,
sungguh,, kau tiada,,
semoga aku selamat didunia ini,,
-Unknown-
PUISI ANGIN DAN MAWAR
Angin membiarkan saja sekuntum bunga mawar
yang sedang merajuk dan berdiam diri di tangkainya
yang berkali-kali terangguk-angguk digoyang angin
Angin membiarkan bunga menggigit bibirnya sehingga
tak ada satu kata pun yang terlepas dari mulutnya
yang indah itu
Karena angin telah diajarkan oleh nenek moyangnya
tentang bagaimana cara memanjakan kekasih hati
yaitu dengan cara membiarkannya berdiam diri
pada saat ia sedang bersedih hati
Tapi menurut nasehat nenek moyang itu, angin
harus setia menunggu dengan duduk di situ
di sisi kekasih itu, maka angin lama bercokol
di kebun mawar itu sedikit pun ia tak pernah
beringsut dari situ
-NN-
Tak Semua
Tak semua yang indah itu menyenangkanTak semua yang berduri itu menyakitkan
Bicara warna
Bicara rasa
Sulit memang mendefinisikan
Kala itu kita sadar
Ribuan mawar yang tumbuh
Tak semuanya memberi kesan damai
Hidup dalam semak belukar
Sunyi sepi
Namun tak jadi ancaman
Ia tetap bisa hidup dengan damai
Berbaur bersama melingkar
Berbeda warna
Namun apa daya?
Tujuan ia hidup
Memang nyata
Memberi panorama indah
Pada mereka yang menyapa
Hidup dalam belahan utara bumi
Tak banyak yang dimengerti
-Amallia-
Sajak Putih
Bersandar pada tari warna pelangiKau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah
-Chairil Anwar-
ENGKAU DAN SENYUM
Senyum, tadi mawar seolah tidak ingin indah
mawar mungkin lupa caranya merekah
Senyum, tadi bulan seakan enggan
mungkin dia lelah akan hina’an
Senyum, hariku hari ini kurang cantik
Tapi mungkin hidupku film terbaik
JIKA SENYUM TETAP TERSENYUM :)
-EKY PRATAMA-
Cerita Bunga
Pagi hari engkau nampak segar
Daun hijau tertetesi embun pagi yang jernih
Kelopakmu tertutup seakan ingin di sentuh mentari
Tangkai menjalar sampai hamparan
Siang hari engkau nampak tegar
Berdiri kokoh memancar warna tak tergambar
Bagai bunga tumbuh di musim semi
Berada di pucuk negeri sakti
Elok dipandang susah ditemui
Sore hari engkau nampak merunduk bahagia
Melihat mentari condong yang akan dijemput senja
Sampai kalahkan tinggi menara China
Senang telah meringkas cerita bunga
Hingga tertoreh huruf dilembar kertas dengan tinta
-Unknown-
PUISI BUNGA MAWAR
Lihat bunga mawarku
Tumbuh subur di tengah taman
Kelopaknya mekar bagai mahkota
Warnanya pun merah merona
Harumnya semerbak mewangi
Membuat taman tambak indah berseri
Siapapun ingin mendekati bunga mawarku
Tuk menyentuh dan mencium wanginya
Setitik embun membasahi bunga mawarku
Bagaikan pelangi di pagi hari
Segar harum wangi di tamanku
Kuhirup udara segar ku cium mawar itu
Alangkah gembiranya aku pagi itu
-Rita Ismawati-
Puisi Mawar Kering
Masih tersimpan kelopak bunga mawarmu
begitu mengiris hati setiap melihatnya
namun tak ingin kubuang begitu saja
walaupun telah kering dan tak wangi lagi
Seperti air mata ini
mengering seiring waktu bergulir merentan
mengikuti desir jiwa setiap detiknya
mengenang pelabuhan cinta yang telah pergi selamanya
Di taman bunga kala itu tidak kusangka
adalah pelukan terakhir kau berikan
kepergianmu meruntuhkan rantai hidupku
dalam bejana kepiluan yang teramat panjang
Saat dua purnama berlalu
kegelisahanku masih sama
menggerus palung kalbu terasa ngilu
akankah mampu aku tanpamu sampai hari yang kutuju.
-Puji Astuti-
PUISI BUNGA MAWAR
Bunga mawar di taman hatiku
Kini mekar dalam aliran rindumu
Setitik embun mengusap jiwa sepi
Dengan kehadiran cintamu
Kau hadir terlalu pagi bagiku
Tapi aku tak kuasa menolak takdir
Kamulah bidadari penghias mimpiku
Setangkai mawar yang terlampau indah bagiku
Kasih....
Mari kita arungi kisah ini
Dengan biduk cinta yang kita buat bersama
Bukan hanya dengan ungkapan puisi saja
Tapi dengan realita
-NN-
Baca Juga:
Bagaimana guys, puisinya keren keren kan? untuk sementara itu dulu ya, kedepannya akan kamj update dengan puisi-puisi baru, jadi jangan lupa bookmark Brobali.com agar tidak ketinggalan update terbarunya.
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya