Kumpulan Puisi Pahlawan Singkat 2-4 Bait Terbaik!!!
Diperbarui jam: 08:40
Zaman dulu negara kita pernah dijajah, kala itu seluruh masyarakat Indonesia berjuang menghadapi para penjajah dengan peralatan seadanya. Orang-orang inilah yang kita sebut sebagai pahlawan, karena tanpa perjuangan mereka kita tidak akan merasakan kemerdekaan.
Untuk memperingati perjuangan para pahlawan, di bawah ini Brobali sudah mengumpulkan beberapa contoh puisi tentang pahlawan yang dapat kamu jadikan sebagai referensi.
Puisi-puisi ini kami kumpulkan dari berbagai sumber, jika kamu punya karya puisi tentang pahlawan juga, jangan lupa informasikan ke kami agar dapat kami cantumkan di artikel ini.
Langsung saja yuk kita baca.
Baca Juga:
Kumpulan Sajak Bunga Mawar
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan
Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas
Andai aku sang Ksatria
Aku pasti menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi
-NN-
Sekarang aku bisa hidup tenang
Tanpa kerja rodi romusa
Tanpa jerit takut rakyat tertembak.
Karenamu pahlawanku
Sekarang bumi kami damai
Air dan tanah menjadi kekayaan pertiwi
Bukan eropa bukan juga belanda.
Karenamu pahlawanku
Aku hidup di jaman merdeka
Setiap badan memiliki hak sama.
Karenamu pahlawanku
Hingga hari ini aku bisa menulis puisi dan sepucuk doa
Doa untuk roh roh suci kalian
Yang berjuang atas darah dan tulang.
-Rayhandi-
Hidup dalam kukungan dan ketakutan
Di bawah telunjuk-telunjuk pemaksaan
Kau Hadir…
Dengan jiwa membawa tuk merebut bangsa
Teriknya matahari, tak mampu membakar semangatmu
Dinginnya malam, tak mampu bekukan tekadmu
Meski musuh layangkan pedang
Dalam serbuan berjuta orang
Kau terus berjuang dalam medan pertempuran
Berlari merebut pertiwi, meraih mimpi untuk merdeka
Kau tak pernah merintih
Menahan perih dan letih
Bermandikan keringat, teteskan darah
Hingga ajal menjemput raga
Kini…
Kau telah pergi, jaman pun silih berganti
Namun.. namau akan selalu mewangi
Mengisi lemba-lembar sejarah
-NN-
Yang mati karena berani
Yang mati karena yakin
Yang mati karena benar.
Kuucapkan terima kasih
Untuk jasad yang sekarang menjadi abu
Karena kalian kami merdeka
Karena kalian merah putih tegak di pucuk langit garuda
Menjulang menjadi bukti darah dan nyawa telah tertaruh.
Kuucapkan terima kasih
Untuk keberanian kalian
Keberanian yang tumbuh di dasar hati
Menjalar merenggut darah
Tiada takut kalian berperang
Bahkan matipun mau dikau.
Kuucapkan terima kasih
Untuk setiap doa
Doa yang setiap hitam terbang ke langit
Doa yang tiada henti hentinya kalian tasbih
Untuk kami, indonesia mendatang.
Kuucapkan terima kasih
Tanah yang kami injak
Air yang kami minum
Adalah darah dan nyawa
Yang dulu melayang.
Kuucapkan terima kasih
Sekali lagi, kuucapkan terima kasih
Untuk kalian yang sekarang sudah di surga
Tersenyum melihat garuda terbang tinggi.
-Rayhandi-
Hancur lebing tulang belulang
Berlumur darah sekujur tubuh
Bermandi keringat penyejuk hati
Ku rela demi tanah airku
Sangsaka merah berani
Putih nan suci
Melambai-lambai di tiup angin
Air mata bercucuran sambil menganjungkan do’a
Untuk pahlawan negri
Berpijak berdebu pasir
Berderai kasih hanya untuk pahlawan jagat raya
Hanya jasamu yang bisa ku lihat
Hanya jasamu yang bisa ku kenang
Tubuhmu hancur lebur hilang entah kemana
Demi darahmu…
Demi tulangmu…
Aku perjuangkan negriku
Ini Indonesiaku
-NN-
Tahukah dikau keadaan indonesia sekarang?
Indonesia yang dulu kalian perjuangkan dengan nyawa darah
Sudah menjadi bangsa yang palsu meski sedikit maju
Indonesia sekarang adalah hutan rimba
Tragedi untuk orang takberuang dan sandiwara untuk orang orang kaya
Mereka hidup dengan kebohongan, mengatas namakan rakyat
Indonesia sekarang kejam
Tiada berperikemanusiaan
Orang beruang bisa membeli hukum, yang miskin makan harapan
Hai para pahlawan, pemimpin rakyat sekarang teramat munafik
Mereka memberi kami makan harapan
Kami kenyang akan harapan
Harapan itu telah membesarkan kami
Hingga kami tahu bahwa setiap pemimpin itu fiksi
Tuhan kumohon jaga merah putih di langit
Biarkan ia selaku berkibar di biru dunia hingga fana.
-Rayhandi-
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan keringpun di badan
Yang kini menghantarkan indonesia
Kedalam istana kemerdekaan
-NN-
Jasad jasad berserakan di bumi indonesia
Darah menjadi biru hitam jeritan
Rasa takut menyatu dengan hati.
Jiwa jiwa yang gugur
Kini mereka suci di janah
Menjadi tamu allah
Mereka tersenyum di sana
Tersenyum untuk indonesia yang semakin dan menderita.
Jiwa jiwa yang gugur
Tidak tahukah kau jumlah roh yang terpisah dengan jasad?
Beratus bahkan beribu jiwa menjadi almarhum.
Jiwa jiwa yang gugur
Mereka gugur untuk satu nama
Mereka berkorban untuk satu nama
Mereka menangis untuk satu nama
Indonesia....indonesia!
-Rayhandi-
Moncong bayonet dan sangkur terhunus
Padahal aku hanya ingin merdeka
Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita
Musnah di tepian langit
Karena kau memaksaku
Bertahan atau mati
Dengan mengirim ratusan Bom
Yang engkau ledakkan di kepalaku
Aku terpaksa membela diri
Pesawat militermu jatuh
Di tusuk bambu runcingku
Semangat perdukaanmu runtuh
Kandas di Batu-batu cadas
Kota Surabaya yang panas
-NN-
Baca Juga:
Kumpulan Kata-kata Tentang Bulan Agustus
Untuk saat ini mungkin cukup itu dulu, kedepannya akan kami update dengan menambah puisi-puisi tentang pahlawan lainnya. Menurutmu dari daftar puisi di atas mana yang paling bagus?
Wahai Pahlawan Sejati
Andai kau mengerti bangsa ini sekarang
Mungkin senyummu akan menjadi tangismu
Mungkin tawamu akan menjadi sedihmu
Wahai pahlawanku
Maafkan kami yang tak bisa memperbaiki
Negara yang merana ini
Tapi kami akan berjanji padamu
Merebut kembali kemerdekaan yang hakiki itu
Perjuangan dulu menjadi bangsa yang bermartabat
Yang sejahtera abadi selamanya
Di saat ini hingga nanti
-Unknown-
PENGORBANAN
Mengucur deras keringatMembasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan
Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas
Andai aku sang Ksatria
Aku pasti menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi
-NN-
Karenamu Pahlawanku
Karenamu pahlawankuSekarang aku bisa hidup tenang
Tanpa kerja rodi romusa
Tanpa jerit takut rakyat tertembak.
Karenamu pahlawanku
Sekarang bumi kami damai
Air dan tanah menjadi kekayaan pertiwi
Bukan eropa bukan juga belanda.
Karenamu pahlawanku
Aku hidup di jaman merdeka
Setiap badan memiliki hak sama.
Karenamu pahlawanku
Hingga hari ini aku bisa menulis puisi dan sepucuk doa
Doa untuk roh roh suci kalian
Yang berjuang atas darah dan tulang.
-Rayhandi-
PAHLAWAN
Di tengah jeritan dan siksaanHidup dalam kukungan dan ketakutan
Di bawah telunjuk-telunjuk pemaksaan
Kau Hadir…
Dengan jiwa membawa tuk merebut bangsa
Teriknya matahari, tak mampu membakar semangatmu
Dinginnya malam, tak mampu bekukan tekadmu
Meski musuh layangkan pedang
Dalam serbuan berjuta orang
Kau terus berjuang dalam medan pertempuran
Berlari merebut pertiwi, meraih mimpi untuk merdeka
Kau tak pernah merintih
Menahan perih dan letih
Bermandikan keringat, teteskan darah
Hingga ajal menjemput raga
Kini…
Kau telah pergi, jaman pun silih berganti
Namun.. namau akan selalu mewangi
Mengisi lemba-lembar sejarah
-NN-
Terima kasih pahlawan
Kuucapkan terima kasih untuk kalian yang disanaYang mati karena berani
Yang mati karena yakin
Yang mati karena benar.
Kuucapkan terima kasih
Untuk jasad yang sekarang menjadi abu
Karena kalian kami merdeka
Karena kalian merah putih tegak di pucuk langit garuda
Menjulang menjadi bukti darah dan nyawa telah tertaruh.
Kuucapkan terima kasih
Untuk keberanian kalian
Keberanian yang tumbuh di dasar hati
Menjalar merenggut darah
Tiada takut kalian berperang
Bahkan matipun mau dikau.
Kuucapkan terima kasih
Untuk setiap doa
Doa yang setiap hitam terbang ke langit
Doa yang tiada henti hentinya kalian tasbih
Untuk kami, indonesia mendatang.
Kuucapkan terima kasih
Tanah yang kami injak
Air yang kami minum
Adalah darah dan nyawa
Yang dulu melayang.
Kuucapkan terima kasih
Sekali lagi, kuucapkan terima kasih
Untuk kalian yang sekarang sudah di surga
Tersenyum melihat garuda terbang tinggi.
-Rayhandi-
UNTUK PAHLAWAN NEGERIKU
Untuk negriku…Hancur lebing tulang belulang
Berlumur darah sekujur tubuh
Bermandi keringat penyejuk hati
Ku rela demi tanah airku
Sangsaka merah berani
Putih nan suci
Melambai-lambai di tiup angin
Air mata bercucuran sambil menganjungkan do’a
Untuk pahlawan negri
Berpijak berdebu pasir
Berderai kasih hanya untuk pahlawan jagat raya
Hanya jasamu yang bisa ku lihat
Hanya jasamu yang bisa ku kenang
Tubuhmu hancur lebur hilang entah kemana
Demi darahmu…
Demi tulangmu…
Aku perjuangkan negriku
Ini Indonesiaku
-NN-
Indonesia sekarang
Wahai para pahlawanTahukah dikau keadaan indonesia sekarang?
Indonesia yang dulu kalian perjuangkan dengan nyawa darah
Sudah menjadi bangsa yang palsu meski sedikit maju
Indonesia sekarang adalah hutan rimba
Tragedi untuk orang takberuang dan sandiwara untuk orang orang kaya
Mereka hidup dengan kebohongan, mengatas namakan rakyat
Indonesia sekarang kejam
Tiada berperikemanusiaan
Orang beruang bisa membeli hukum, yang miskin makan harapan
Hai para pahlawan, pemimpin rakyat sekarang teramat munafik
Mereka memberi kami makan harapan
Kami kenyang akan harapan
Harapan itu telah membesarkan kami
Hingga kami tahu bahwa setiap pemimpin itu fiksi
Tuhan kumohon jaga merah putih di langit
Biarkan ia selaku berkibar di biru dunia hingga fana.
-Rayhandi-
UNTUKMU PAHLAWAN INDONESIAKU
Demi negri…Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa…
Rela kau taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan
Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri
Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat…
Runtuhkan tebing semangat juangmu
Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di badan keringpun di badan
Yang kini menghantarkan indonesia
Kedalam istana kemerdekaan
-NN-
Jiwa jiwa yang gugur
Jiwa jiwa yang gugurJasad jasad berserakan di bumi indonesia
Darah menjadi biru hitam jeritan
Rasa takut menyatu dengan hati.
Jiwa jiwa yang gugur
Kini mereka suci di janah
Menjadi tamu allah
Mereka tersenyum di sana
Tersenyum untuk indonesia yang semakin dan menderita.
Jiwa jiwa yang gugur
Tidak tahukah kau jumlah roh yang terpisah dengan jasad?
Beratus bahkan beribu jiwa menjadi almarhum.
Jiwa jiwa yang gugur
Mereka gugur untuk satu nama
Mereka berkorban untuk satu nama
Mereka menangis untuk satu nama
Indonesia....indonesia!
-Rayhandi-
BAMBU RUNCING
Mengapa engkau bawa padakuMoncong bayonet dan sangkur terhunus
Padahal aku hanya ingin merdeka
Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita
Musnah di tepian langit
Karena kau memaksaku
Bertahan atau mati
Dengan mengirim ratusan Bom
Yang engkau ledakkan di kepalaku
Aku terpaksa membela diri
Pesawat militermu jatuh
Di tusuk bambu runcingku
Semangat perdukaanmu runtuh
Kandas di Batu-batu cadas
Kota Surabaya yang panas
-NN-
Baca Juga:
Kumpulan Kata-kata Tentang Bulan Agustus
Untuk saat ini mungkin cukup itu dulu, kedepannya akan kami update dengan menambah puisi-puisi tentang pahlawan lainnya. Menurutmu dari daftar puisi di atas mana yang paling bagus?
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya