5 Alasan Transaksi Gestun PayLater Traveloka Wajib Dihindari
Diperbarui jam: 07:47
Perkembangan teknologi tidak hanya membawa perubahan besar dalam kehidupan di era digital sekarang ini. Namun dampak yang ditimbulkan bukan hanya dampak baik dan kemudahannya saja, melainkan juga membawa dampak buruk yang berakibat fatal. Salah satunya adalah penyalahgunaan aplikasi yang ada PayLaternya.
Modus kejahatan bermunculan dengan menawarkan kemudahan transaksi gesek tunai atau gestun untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat. Banyak sekali korban yang terjebak dengan penawaran seperti ini akibat minimnya pengetahuan bahwa transaksi tersebut ilegal.
Gestun merupakan layanan penarikan uang tunai yang ditawarkan oleh merchant. Contohnya limit Traveloka PayLater ditukar dengan uang tunai dan Anda akan mendapat tagihan pembayaran melalui aplikasi. Meski tampaknya mudah dan membantu, Anda harus hati-hati. BI telah menyatakan gestun merupakan transaksi ilegal dan pelakunya bisa terjerat hukum pidana.
Keunggulan Traveloka PayLater
Sebenarnya, banyak sekali manfaat yang didapat dengan menggunakan aplikasi PayLater seperti di Traveloka. Produk pembayaran multiguna dari PT Caturnusa Sejahtera Finance ini dapat digunakan melalui cara pendaftaran yang mudah.
Anda hanya perlu mengisi formulir dengan lengkap dan benar pada menu PayLater, mengunggah foto diri dan KTP. Pihak Traveloka akan melakukan verifikasi kurang lebih 1 jam setelah pendaftaran. Pastikan Anda menggunakan nomor telepon aktif, karena proses verifikasi dilakukan melalui telepon. Setelah berhasil, maka Anda bisa langsung bertransaksi menggunakan PayLater.
PayLater Traveloka juga menawarkan banyak keunggulan yang bisa Anda manfaatkan selain proses pendaftaran mudah. Anda bisa mendapatkan limit yang tinggi hingga Rp50 juta. Cara pembayarannya pun mudah dengan bunga rendah dan tenor pembayaran lama. Untuk mendapatkan semua manfaat tersebut Anda tidak dikenakan biaya tahunan.
Menariknya lagi, fitur PayLater di Traveloka bisa digunakan untuk belanja dan pembayaran tagihan di luar Traveloka, serta mendapatkan promo menarik berupa diskon dan cashback. Tersedia notifikasi real-time history yang dapat digunakan sebagai pengingat pengeluaran yang telah Anda lakukan.
Sehingga Anda dapat mengontrolnya dan tidak boros. Anda juga tidak perlu merasa khawatir, karena semua transaksi legal dan di bawah pengawasan OJK.
Tersedia juga fitur terbaru yaitu Traveloka PayLater Virtual Number sebagai pengganti nomor kartu kredit. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membuka menu PayLater, pastikan limit PayLater Traveloka masih tersedia, dan mengajukan Virtual Number.
Virtual Number ini hanya berlaku untuk 1 kali transaksi dengan minimal pembayaran Rp50 ribu. Selanjutnya Anda harus memasukkan kode OTP untuk mengakses Virtual Number. Salin-tempel nomor kartu dan nomor CVV. Lakukan dalam tenggat masa berlaku nomor dan jangan sampai kadaluarsa. Setelah berhasil dilakukan, Anda dapat mengubah transaksi tersebut menjadi cicilan.
Alasan Gestun PayLater Traveloka Wajib Dihindari
Selain Virtual Number, tersedia pula fasilitas kartu fisik yang berfungsi seperti ATM pada umumnya. Kartu fisik inilah yang rawan digunakan sebagai gestun PayLater Traveloka. Jangan sampai Anda tertarik menggunakannya, karena akun Anda bisa diblokir dan bukan tidak mungkin Anda akan berurusan dengan pihak yang berwenang. Berikut ini alasan mengapa transaksi gestun wajib dihindari.
1. Risiko kredit macet
Umumnya merchant yang menawarkan gestun menggunakan aplikasi yang ada PayLaternya akan menarik biaya. Selain itu, aplikasi juga akan membebankan bunga dari penggunaan limit yang tersedia. Dengan demikian, secara total jumlah tagihan pembayaran membengkak dan Anda memiliki risiko kredit macet.
2. Risiko Money Laundry
Bukan tidak mungkin pihak merchant yang menyediakan layanan gestun sedang menjalankan pencucian uang. Uang tunai ilegal disalurkan pada Anda yang sedang membutuhkan. Sementara itu, merchant tersebut mendapatkan data transaksi resmi melalui rekaman catatan dari mesin EDC ketika melakukan gestun. Jika hal ini terjadi, maka akun Anda akan diblokir dan PayLater Traveloka tidak bisa digunakan karena terlibat dalam kasus pidana dan terjerat hukum.
3. Risiko penyalahgunaan data
Risiko lain yang tidak kalah membahayakan adalah penyalahgunaan data yang terekam pada aplikasi yang ada PayLaternya melalui transaksi gestun. Oknum menggunakan data untuk keperluan ilegal dan membobol limit yang tersedia, sehingga Anda dibebankan sejumlah pembayaran yang tidak Anda lakukan.
4. Jumlah tagihan membengkak
Penarikan uang tunai dengan cara gestun Traveloka PayLater akan menyebabkan tagihan Anda semakin membengkak. Penarikan uang tunai bisa menyebabkan limit Anda cepat habis. Sementara itu pembayaran tagihan menjadi berlipat-lipat karena bunga yang dibebankan berbeda dari bunga pembayaran lain. Anda dapat terjerat utang yang semakin besar yang tidak sesuai dengan penghasilan dan kemampuan membayar.
5. Penyalahgunaan manfaat PayLater
Seperti yang telah dijelaskan manfaat aplikasi yang ada PayLaternya adalah untuk kemudahan pembayaran. Penarikan uang tunai jelas menyalahgunakan tujuan awal dan manfaat PayLater. Jika dibiarkan, transaksi gestun bisa memicu ketagihan dan Anda akan terjebak dalam utang.
Kehadiran aplikasi yang ada PayLaternya membantu dan memudahkan pembayaran berbagai tagihan Anda. Gunakan menu PayLater di aplikasi Traveloka dengan bijak, sesuai dengan manfaat dan tujuannya dalam batas limit berdasarkan kemampuan membayar. Hindari transaksi ilegal dan berbahaya seperti gestun, agar pengeluaran Anda tetap terkontrol, tidak boros dan aman dari kasus hukum.
Itulah beberapa alasan tentang bahaya gestun Traveloka PayLater. Semoga PayLater Traveloka review ini bisa memberikan informasi baru untuk Anda, ya!
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya