Dropship vs Reseller: Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis Anda?
Diperbarui jam: 19:45
Dropship dan reseller merupakan model bisnis ini menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang ingin memulai bisnis yang mudah untuk dilakukan dan fleksibel, tapi jika harus memilih mana yang lebih baik antara dropship dan reseller?
Meskipun memiliki kesamaan yaitu kemudahan dalam berbisnis, dropship dan reseller memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda jika ingin memulai bisnis online.
Jika dilihat dari segi modal, dropship lebih baik dibandingkan reseller, karena tidak mengeluarkan modal yang besar alias minim, bahkan ada beberapa platform yang menyediakan akses gratis untuk bisa memulai dropship. Sedangkan reseller membutuhkan biaya untuk stok produk yang dijual.
Selain dari modal, Anda juga bisa melihat dari segi keuntungan. Sebenarnya jika dilihat reseller lebih unggul dalam hal keuntungan, karena mereka bisa menentukan harga jual lebih tinggi dari supplier yang dipilih, namun tidak menutup kemungkinan jika bisnis dropship pun bisa memiliki keuntungan yang besar dengan catatan produk margin profit dari supplier bisa dijual dengan keuntungan 100%.
Margin profit 100% tidak banyak bahkan jarang ada supplier yang memberlakukan sistem ini, namun jika kamu tertarik berbisnis dropship dan ingin keuntungan 100% maka platform dropship dengan lebih dari 100,000 member ini bisa jadi rekomendasi lho.
Perkenalkan Dropshipaja, platform dropship sekaligus wadah komunitas pengusaha muda yang ingin bertumbuh mengubah kehidupan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Di Dropshipaja, Anda bisa mendapatkan berbagai macam kemudahan dan fasilitas lengkap untuk menunjang proses bisnis yang dijalani, dari mulai profit produk lebih tinggi, produknya berkualitas dan punya potensi viral, terdapat bimbingan kelas yang bisa mengajarkan Anda berbisnis dari nol bersama mentor yang sudah berpengalaman. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam marketing kit promosi baik foto maupun video dari mega influencer.
Gimana? Lengkap bukan fasilitas yang disediakan oleh Dropshipaja. Jika Anda tertarik Anda bisa mengunjungi halaman resminya di dropshipaja.com.
Selain dari keuntungan, dropship vs reseller bisa dilihat dari risiko. Setiap bisnis memiliki risiko, jika Anda berbisnis dropship risiko yang bisa Anda terima adalah branding Anda tergantung dari
supplier, itulah kenapa Anda harus memilih supplier yang profesional dan berpengalaman serta memiliki track record yang baik di mata pelanggannya.
Sedangkan reseller memiliki risiko jika stok produk yang dibeli tidak laku terjual, sehingga ada kemungkinan menjual barang dengan harga lebih rendah yang mengakibatkan keuntungan yang didapatkan lebih sedikit dari harga modal.
Selanjutnya adalah cara kerja, cara kerja dari kedua model bisnis ini memang bisa dilakukan dimana saja secara fleksibel, namun terdapat perbedaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda yaitu jika reseller ingin menjual produk, langkah pertama adalah menyetok produk dengan membelinya dari supplier, setelah itu Anda packing dan melakukan pengiriman sendiri.
Sedangkan untuk dropship, cara kerjanya adalah Anda fokus di promosi produk menggunakan marketing kit yang disediakan oleh supplier, setelah ada pesanan dari pelanggan, Anda baru mengontak supplier untuk melakukan orderan sesuai yang dipesan oleh pelanggan, dari mulai packing hingga pengiriman supplier akan urus sampai pesanan sampai di tangan pelanggan.
Nah itulah beberapa pertimbangan antara kedua model bisnis ini. Jadi mana yang lebih baik untuk bisnis Anda, semua tergantung kepada mana yang lebih nyaman Anda jalani dan Anda pilih sebagai aksi konsistensi Anda dalam berbisnis.
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya