14 Puisi Perpisahan Sahabat Paling Bikin Mewek :(
Diperbarui jam: 08:54
Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Terkadang perpisahan akan terasa sangat menyedihkan ketika kita harus berpisah dengan orang yang kita sayangi, entah itu orang tua, guru, ataupun sahabat.
Nah, agar perpisahanmu dengan sahabat tak terasa hambar, di bawah ini Brobali.com sudah merangkum beberapa puisi perpisahan sahabat yang sangat menyentuh yang tentunya dapat kamu berikan kepada sahabat terbaikmu itu.
Baca Juga:
Kumpulan Puisi Tentang Embun Pagi
Penasaran? langsung saja scroll kebawah.
Kenangan Bersamamu
Ingatkah di kau?
Wahai kawan saat kita menari di bawah hujan saat pulang sekolah?
Saat kau mendorongku hingga jatuh ke lubang becek?
Saat ku tertawa terbahak bahak melihat kau dimarahi ibumu.
Ingatkah di kau?
Saat pertama kali kita bertemu?
Di kelas itu kau menyapaku dengan malu
Di kelas itu kau menanyakan namaku
Di kelas itu kau berkata ''anak pindahan mana''
Ingatkah di kau?
Saat ku contek perkalianmu saat hari kamis itu
Saat kau ajarkanku perkalian karena otakku sungguh dodol
Saat kau meminjam kamusku.
Untukmu sahabatku
Kau teramat jauh di sana
Habis doa kukunyah
Habis mata kupandang
Namun kau masih jadi bayang rindu.
Tanah ku berpijak dan tanah kau berpijak terlalu jauh
Bahkan rindu yang kupunya tiada bisa menawar rasa kangenku
Hanya bisa kuharap dalam sia.
Tuhan dengarkanlah ini
Sampaikanlah sepotong rindu ini untuk seseorang
Dia jauh dia baik dia menyayangiku
Dia sahabatku.
Di sini aku hanya berharap
Berharap agar dikau tiada lupa cara pulang
Berharap kau balas rinduku
Hanya kehadiranmu yang kunanti.
Meski kau jauh di ambang laut
Muka tiada bisa bertatap
Kau tetap dekat
Karena setiap hitam menjelang kupeluk engkau dengan mimpi .
Kenangan tentangmu masih tertancap di kalbuku
Masih jelas kurasa
Karena kau pergi tanpa menghapusnya.
Tiada usah khawatir di kau
Ku disini bersumpah memaku rindu ini di tanah pertama kau lahir
Ku tunggu kau pulang menyambung kenangan yang ada.
Hatiku sakit saat teringat akan engkau
Saat kuingat kenangan kenangan kita aku sesak
Hati ini lebur tercekam tanpa relung udara
Aku sakit di sini.
Memang tiada selamanya yang pergi akan pulang kembali
Contohnya dirimu yang tiada akan kembali meski seratus tahun jasad ini memaku.
Selamat tinggal sahabat
Terima kasih untuk potongan cerita
Terima kasih untuk hangat yang kau suguh
Aku akan menyimpan kenanganmu di lubang hati.
-Rayhandi-
Akan Selalu Rindu
Tubuhku terpaku semalam
Memikirkan perpisahan yang tak kuinginkan
Air mata deras mengalir
Membayangkan keseharian tanpamu
Ada makna di balik semua pertanda
Kau selalu mengelak ketika kutanya
Sungguh, jangan pergi
Aku akan selalu rindu
Tolong..
Aku sungguh merindu
Hatiku semakin sendu
Mengingat banyak kenangan kita tentang hari lalu
-Asty Kusumadewi-
Aku sangat merindukanmu
Aku sangat merindukanmu....
Rinduku ini begitu besar
Menahannya sudah tiada kuat hatiku
Hatiku sudah terlalu remuk.
Aku sangat merindukanmu....
Wahai sahabatku disana
Apakah engkau juga merindukanmu
Sama seperti aku merindukanmu.
Aku sangat merindukanmu....
Saat saat bersama denganmu dulu selalu kurindukan
Meski setiap rindu itu harus kubayar dengan sengsara.
Aku sangat merindukanmu....
Fotomu selalu menjadi pelampiasan rindu
Iya, foto hitam putih itu kujadikan pengganti dirimu.
Aku sangat merindukanmu....
Tuhan jagalah dia di sana
Ingatkanlah ia bahwa di sini ada orang yang merindukannya dengan darah.
-Rayhandi-
Tak Lekang Oleh Waktu
Ketika aku dihadapkan pada pilihan
Ketika aku dihadapkan pada keresahan
Siapa yang selalu aku jadikan tempat berkeluh kesah?
Siapa yang aku jadikan tempat menghela napas?
Ialah dirimu..
Sahabatku yang akan kurindu
Kepergianmu nanti
Akan menjadi bagian terberat hidupku
Tetap tenang
Sungguh sahabat, aku akan selalu sayang
Doaku akan kutuangkan dalam kerinduan
Perhatianku tak akan lekang oleh waktu..
-Asty Kusumadewi-
Jangan pernah lupakan aku
Kubuka mataku dari hitamnya tidur
Kulihat cahaya itu menguak dara mataku
Memaksaku menatap warna
Bisa kulihat dengan warna biru di buta mata.
Teringat akanku tentangmu sahabat
Apa kabar di kau?
Lama sudah kita tiada berukhuwah
Putus bagai cincang.
Kuharap di sana engkau tiada melupakan aku
-Rayhandi-
Teman Bagai Bintang
Sahabat kau bagai bintang di hitam langit
Kau selalu ada meski aku tiada melihatmu
Kau ada tepatnya di daging ini
Daging merah bernama hati.
Kau jauh di sana
Terhalang jarak dan jutaan jengkal jarak
Tiada bisa kulihat selain rindu yang tebal
Kau jauh bagai bintang.
Cahayamu bisa kulihat
Bukan dengan mata
Tapi dengan rindu yang sekarat
Kutatap ia dengan gelap hitam.
Kau tiada bisa kugapai
Karena takdir membekukan nyata
Kenyataan bahwa kita tiada akan bersama
Hanya bisa menatapmu jauh.
Sahabat tiada peduli seberapa jauh kita
Aku disini engkau disana
Saling memanggil dengan rindu
Mendoa dalam diam.
-Rayhandi-
Kawan yang Akan Pergi
Waktu akan terus berjalan
Detik demi detik akan terus bergulir
Tak terasa waktu semakin dekat
Kini tibalah saatnya
Waktu dimana kita berada
Di akhir masa bersama-sama
Kawan,
Bagai tersambar petir rasanya hatiku
Sat kau katakan semua itu
Rasanya baru saja kemarin
Kau bilang jika akan pergi ke tempat baru
Untuk meraih impianmu
Teringat seketika dalam benakku
Waktu-waktu yang kulalui bersamamu
Segala canda dan duka kita lewati bersama
Kukira, semuanya akan tetap sama
Terasa berat rasanya hatiku kawan
Kau adalah sahabatku tersayang
Melepaskan kepergianmu
Namun, semua ini demi masa depanmu
Kawan,
Terima kasih untuk segalanya
Atas semua waktu yang kau luangkan
Atas semua tawa yang kau hadirkan
Ingatlah kawan,
Meski jarak dan waktu memisahkan kita
Namun, hati kita akan tetap bersama
Itulah yang namanya sahabat sejati
-Unknown-
Temanku Tersayang
Sahabat terkasih, sulit untuk mengucapkan selamat tinggal
Dan lebih sulit lagi untuk mengatakan kata-kata perpisahan
seberapa kuat ikatan yang kita putuskan sekarang dalam perpisahan ini
Kami semua akan merindukan kasihmu yang lembut.
Tanganmu yang hangat dan wajah ceriamu
Tidak ada teman lain yang bisa menggantikan posisimu
-Unknown-
Selamat Tinggal
Aku tidak akan mengatakan perpisahan
Kata itu, penuh dengan kesedihan seperti lonceng
Mengembuskan kesedihan ke telingaku
Dan terlalu sering membuat aku menangis
Kata perpisahan, berbicara penuh harapan bahwa kita masih dapat bertemu
Selamat tinggal temanku tersayang
Jangan lupakan kenangan manis yang kita ukir bersama
ingatlah aku sebagai sahabat terbaikmu
percayalah, kamu selalu ada di dalam hatiku
-Unknown-
Sebentar Lagi
Sebentar lagi kita akan berpisah
Berpencar menempuh tujuan demi masa depan
Kita akan berpisah
Dan mungkin takkan perjumpa lagi
Wahai kawan,
Di depan mata perpisahan itu berada
Kebersamaan kita akan menjadi kenangan hati
Kebersamaan kita akan jadi cerita
Tawa kita,
Canda kita,
Marah kita,
Semua emosi kita dulu hanya beku jadi enangan indah
Kita berpisah demi segenggam impian
Impian yang berbeda juga jalan yang berbeda
Semuanya untuk masa depan yang kita cita-citakan
Hari ini kita berada di sini
Di ruang kotak ini
Semua cerita dan tokoh di mulai
Ada tawa ada tangis ada kebersamaan
Yang takkan mungkin terlupa begitu saja
Semua cerita tentang kelas kita
Beserta penghuninya adalah kita
Kebersamaan yang tercipta tiga tahun
Takkan mungkin terhapus permanen hanya karena raga kita jauh
Mencontek, mengobrol di kelas
Berbisik jika tak ada guru
Dan tertawa, sebenatar lagi itu hanya akan jadi cerita
-Unknown-
Arti Perpisahan
Perpisahan memang selalu menjadi bingkai kesedihan
Perlahan menghitung waktu mendekati saat kita tak bisa berjumpa lagi
Sesering dulu ketika masih berseragam putih biru
Untuk mengawali langkah menuju putih abu-abu.
Sahabat,
Melalui jalan perpisahan akan membuat kita tersadar
Apakah itu arti kebersamaan
Apa arti mengukir bingkai kenangan
Arti pertemanan dan persahabatan
Dan juga arti saling mendoakan
Sahabatku,
Izinkan aku untuk merindumu
Izinkan aku untuk menyimpan namamu dalam hatiku
Agar kita tetap bersama selalu
Meskipun hanya di dalam kalbu
-Unknown-
Temanku
Kita berpisah dengan cara kita
Tapi aku tidak akan pernah melupakanmu
Mengingat hari ketika aku pertama kali bertemu denganmu
Selama bertahun-tahun
Kita telah melalui suka dan duka
Tapi aku tidak akan pernah melupakanmu, temanku
Aku mencintaimu,
Memelukmu begitu dekat di hatiku.
Aku tidak percaya, kamu meninggalkanku
ingatlah, kita harus bertemu di suatu hari nanti
Jangan lupakan aku sebagai temanmu
Jangan tinggalkan aku untuk melangkah sendirian
Aku menyayangimu temanku
-Unknown-
Akhir dari sebuah Awal
Masih ingat ketika pertama melangkah di pintu ini?
Seragam merah putih awal kita bertemu
Kini…
Kita terpisah dengan seragam-seragam baru
Dengan impian-impian baru
Di rumah ilmu ini
Kita berjuang menggali pengetahuan
yang tercecer di lisan guru
Tersembunyi di buku-buku
Di rumah ini,
Kita merasakan marah,
Menahan benci dan dengki
Seringkali menahan tangis
Tak terkecuali tertawa ria
Masih ingatkah kawan?
Tentang impian cita kita?
Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?
Inilah akhir dari sebuah awal
Pintu terakhir menuju dunia baru
Semangat wahai para pejuang
Kita bertemu sebagai pemenang
-Unknown-
Mengucapkan Selamat Tinggal
Mengucapkan selamat tinggal tidak pernah mudah
Sebenarnya, itu membuatku mual
Jadi katakan saja sampai jumpa
Tetap berhubungan melalui email atau kertas catatan
Perpisahan tampaknya seperti akhir
Tapi kita akan selalu menjadi teman
Kita mungkin terpisah bermil-mil
Tapi kamu akan selalu ada dihatiku sahabatku
Sampai jumpa
-Unknown-
Baca Juga :
Kumpulan Puisi Perpisahan Sekolah
Itu dia beberapa puisi tentang perpisahan sahabat terutama sahabat sekolah yang akan terasa sangat sedih apabila kita bacakan untuk dia. Kedepannya akan kita update dengan menambah puisi-puisi keren lainnya, jadi jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com ya.
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya