5 Strategi Pengembangan UMKM di Indonesia yang Efektif
Diperbarui jam: 10:33
Sebagai pilar utama ekonomi Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, UMKM seringkali menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan akses modal hingga kesulitan dalam penetrasi pasar yang lebih luas.
Untuk itu, penting adanya strategi pengembangan UMKM yang efektif, yang tidak hanya dapat membantu mengatasi hambatan tersebut, tetapi juga mampu membawa usaha kamu ke tingkat yang lebih tinggi.
5 Strategi Pengembangan UMKM di Indonesia
Agar UMKM kamu bisa berkembang dengan baik dan bisa mengakselerasi UMKM dengan
lebih signifikan maka bisa ikuti lima strategi berikut ini:
1. Penggunaan Teknologi dalam Bisnis (UMKM Go Digital)
Mendorong UMKM untuk mengintegrasikan teknologi terbaru dalam operasional mereka untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing di pasar. Istilah ini juga dikenal dengan sebutan digitalisasi UMKM. Untuk memulai digitalisasi, UMKM dapat memulai dengan pembuatan situs web yang efektif, yang dijadikan sebagai etalase digital untuk menampilkan produk atau jasa mereka.
Selain itu, penggunaan media sosial merupakan cara yang efisien untuk berinteraksi dengan pelanggan dan mempromosikan produk, sementara integrasi sistem e-commerce dapat memudahkan proses penjualan dan pembayaran.
Jadi dengan memanfaatkan digitalisasi dalam UMKM diharapkan dapat membawa dampak positif sehingga usaha mikro bisa bersaing di tengah gempuran teknologi.
2. Program Akselerasi Khusus UMKM
Pengenalan tentang program akselerasi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kapabilitas UMKM, termasuk pelatihan manajemen, teknik pemasaran yang efektif, dan pengelolaan keuangan.
3. Mentoring dan Pelatihan
Detail mengenai pentingnya mentoring yang diberikan oleh para ahli bisnis yang berpengalaman, serta pelatihan yang membantu pemilik UMKM mengembangkan kemampuan strategis dan operasional.
4. Kerjasama dengan Institusi Keuangan
Cara-cara untuk UMKM mendapatkan akses lebih mudah ke sumber pembiayaan melalui kerjasama antara program akselerasi dengan bank dan lembaga keuangan lainnya.
5. Peningkatan Akses ke Pasar
Strategi untuk membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk partisipasi dalam pameran, event industri, dan platform perdagangan online.
Pengajuan Pinjaman Kelompok Amartha untuk UMKM
Salah satu hal yang penting dalam mengembangkan UMKM adalah modal. Di sini ada salah satu perusahaan fintech peer to peer lending terbaik di Indonesia yang bisa memberikan pinjaman tanpa jaminan, yaitu Amartha.
Amartha adalah platform fintech yang menghubungkan investor dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, memfasilitasi pinjaman modal usaha dengan sistem pembayaran cicilan mingguan dan pelatihan kewirausahaan:
1. Syarat Pengajuan Pinjaman
- Target Peminjam: Khusus perempuan yang sudah memiliki usaha atau berencana memulai usaha.
- Pembentukan Kelompok: Peminjam harus membentuk kelompok yang terdiri dari 15-25 orang.
- Komitmen Pelatihan: Setiap anggota kelompok wajib mengikuti pelatihan dan pertemuan kelompok secara rutin setiap minggu.
2. Cara Mengajukan Pinjaman
- Kontak Petugas Lapangan: Para pengusaha bisa menghubungi Business Partner Amartha di kantor pelayanan terdekat untuk memulai proses peminjaman.
- Dukungan Online: Jika berada jauh dari kantor pelayanan Amartha, pengusaha dapat mengakses informasi dan dukungan melalui situs web Amartha pada jam kerja.
Jadi, sekarang sudah paham kan kenapa butuh digitalisasi UMKM? Hal tersebut membantu kamu dalam memahami bagaimana UMKM, khususnya di pedesaan dan dipimpin oleh perempuan, bisa mengembangkan usaha lebih baik lagi.
Tidak hanya itu, dengan bantuan dari perusahaan fintech seperti Amartha maka para pelaku usaha mikro mendapatkan akses ke modal usaha untuk pertumbuhan dan pengembangan bisnis mereka. Yuk, segera daftarkan usaha kamu dan dapatkan pinjaman dari Amartha sekarang juga!
Jangan lupa selalu kunjungi Brobali.com untuk mendapatkan informasi menarik lainnya